Berita Viral

Rezeki Nomplok Kakak Beradik di Kendal yang Tinggal Bareng Jasad Ibu dan Tak Makan 28 Hari

Kakak beradik yang tinggal bareng jasad ibu dan nekat tak makan 28 hari, akhirnya mendapat bantuan.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Kompas.com/Tribun Jateng
(kiri ke kanan) Putri Setya Gita Pratiwi, dirawat di RS Muhammadiyah Boja Kendal 

“Nanti akan dititipkan ke Panti Margi Utomo. Di situ akan diberi keterampilan kerja,” kata Mbak Tika.

Setelah pelatihan, Pemkab akan memberi peralatan kerja agar mereka bisa bekerja dari rumah.

Mbak Tika juga berpesan agar setelah pulih, keduanya mau berinteraksi dan meminta bantuan tetangga jika mengalami kesulitan. 

Biaya perawatan keduanya ditanggung BPJS yang kini telah diaktifkan kembali.

"Sudah didaftarkan desa setempat dan sudah aktif dari kemarin. Kebetulan Kendal kan BPJS UHC. Alhamdulillah ini sudah bisa digunakan," sambungnya.

Kronologi

Putri dan Intan ditemukan dalam kondisi lemas di rumahnya, Dusun Dukuh Somopuro RT 7 RW 7, Desa Bebengan, Kecamatan Boja, Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (1/11/2025).

Keduanya diketahui tinggal bersama jasad sang ibu, Setianingsih (51).

Keberadaan mereka baru diketahui warga yang curiga karena tercium aroma tak sedap di sekitar rumah tersebut.

Baca juga: Tabiat Hening, Admin Medsos Wali Kota Eri Cahyadi yang Pengunduran Dirinya Ditolak Usai Viral

Selain itu, warga curiga dengan gelagat Setianingsih dan kedua anaknya yang jarang keluar rumah. 

Padahal, mereka diketahui kerap berbelanja menggunakan becak.

Rumah Terkunci

Saat didatangi warga, rumah Setianingsih dalam kondisi terkunci dari dalam dan diganjal kursi. 

Warga juga melihat kerumunan lalat berada di dekat jendela kaca rumah.

Setelah dibuka perlahan, warga kemudian bertanya ke Putri Setia Gita Pratiwi untuk melihat ibunya yang diduga mengalami sakit.

"Ditanya sama warga, ibunya di mana. Terus dijawab itu di dalam, tapi pas dilihat itu ibu Setianingsih sudah meninggal dan membusuk," terangnya Kepala Desa Bebengan, Wastoni, dikutip SURYA.CO.ID dari TribunJateng.

Wastoni pun langsung memanggil pihak kepolisian serta warga untuk mengevakuasi jenazah.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved