Berita Viral

Tabiat EY Dosen Muda yang Diduga Dibunuh dan Dirudapaksa Oknum Polisi di Jambi, Dikenal Ramah

Terungkap tabiat asli EY (37), seorang dosen muda yang ditemukan tewas diduga korban pembunuhan dan rudapaksa di Jambi.

|
Shutterstock
DOSEN MUDA DIBUNUH - Ilustrasi EY Dosen Muda yang Diduga Dibunuh dan Dirudapaksa Oknum Polisi di Jambi. 

Jika terbukti bersalah, pelaku terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Sosok EY di Mata Rekan-rekannya

Korban diketahui bernama lengkap berusia 37 tahun.

Ia menjabat sebagai Ketua Program Studi S1 Keperawatan IAKSS Muaro Bungo dan dikenal aktif, ramah, serta berdedikasi tinggi di lingkungan kampus.

EY tinggal di Blok A06 Perumahan Al-Kautsar Residence, Rimbo Tengah, dan berasal dari Kuamang Kuning, Kecamatan Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo.

Kronologi Kejadian

Sabtu, 1 November 2025, sekitar pukul 13.00 WIB, warga Perumahan Al-Kausar, Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, digemparkan oleh penemuan mayat seorang perempuan bernama EY (37), dosen di Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setia (IAK SS) Muara Bungo.

Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kamar rumahnya. Kepalanya tertutup bantal, dan terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.

Sebelumnya, rekan kerja EY merasa curiga karena korban tidak masuk kerja selama dua hari berturut-turut dan tidak bisa dihubungi melalui telepon. Kekhawatiran itu mendorong mereka mendatangi rumah korban pada Sabtu siang.

Setelah beberapa kali memanggil tanpa jawaban, mereka akhirnya membuka pintu rumah dan mendapati korban sudah tidak bernyawa. Penemuan itu segera dilaporkan ke pihak kepolisian setempat.

Tak lama kemudian, Polsek Kota Muara Bungo bersama Tim Inafis Polres Bungo tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Petugas mengamankan sejumlah barang bukti serta memeriksa rekaman CCTV di sekitar rumah korban untuk melacak aktivitas mencurigakan sebelum kejadian.

Dari hasil visum sementara, polisi menemukan sejumlah luka di tubuh korban, antara lain lebam di wajah, bahu, dan leher, serta luka di kepala. Selain itu, ditemukan cairan sperma di celana korban, yang memperkuat dugaan bahwa korban sempat mengalami tindak asusila sebelum dibunuh.

Luka di leher diduga akibat benturan benda tumpul atau tajam, yang menunjukkan adanya kekerasan fisik berat sebelum korban meninggal dunia.

Polisi menemukan fakta bahwa mobil dan motor korban hilang dari rumahnya. Dugaan awal mengarah pada motif perampokan, mengingat barang-barang berharga korban turut raib.

Namun, penyidik juga tidak menutup kemungkinan adanya motif lain, termasuk hubungan pribadi antara pelaku dan korban.

Sehari setelah kejadian, pada Minggu, 2 November 2025 sekitar pukul 10.00 WIB, polisi berhasil menangkap seorang terduga pelaku berinisial W (22), yang diketahui merupakan oknum anggota kepolisian.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved