Berita Viral

Hasil Penelusuran BPKN soal Isu Sumber Air Aqua yang Viral Setelah Sidak Dedi Mulyadi

sumber air mineral Aqua sempat ramai diperbincangkan publik setelah video sidak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi viral di media sosial. 

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Biro Adpim Jabar
SUMBER AIR AQUA - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyari. Hasil Penelusuran BPKN soal Isu Sumber Air Aqua yang Viral. 

SURYA.CO.ID - Isu soal sumber air mineral Aqua sempat ramai diperbincangkan publik setelah video sidak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi viral di media sosial. 

Banyak yang mempertanyakan dari mana sebenarnya air kemasan Aqua berasal, apakah benar dari mata air pegunungan seperti yang diklaim di label. 

Menanggapi hal itu, Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) ikut turun tangan. 

Setelah melakukan pertemuan tertutup dengan pihak manajemen Aqua pada Selasa (28/10/2025), BPKN menegaskan tidak ada pelanggaran yang dilakukan perusahaan tersebut. 

“Kalau sampai hari ini kami belum temukan pelanggaran apa pun karena ini hanya persoalan iklan. Kalau sumber, clear, kita mengakui bahwa memang air gunung,”
ujar Ketua BPKN RI, Muhammad Mufti Mubarok. 

Mufti menjelaskan, kesimpulan itu didapat setelah lembaganya menerima penjelasan ilmiah dari Aqua. 

Berdasarkan data dan kajian yang diterima, air yang digunakan Aqua memang berasal dari sumber pegunungan, meskipun pengambilannya dilakukan melalui proses pengeboran. 

Menurut Mufti, cara pengambilan tersebut tidak menyalahi aturan. 

Mufti juga menambahkan, publik perlu mendapatkan pemahaman sederhana tentang perbedaan antara air pegunungan dan air tanah dalam, agar tidak salah menafsirkan informasi yang beredar.

Baca juga: Viral Aqua Usai Disidak Dedi Mulyadi, MUI Ingatkan Pemerintah Hukum Komersialisasi Air dalam Islam

Aqua Tegaskan Tetap Patuhi SNI 

Dari pihak perusahaan, VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto menegaskan bahwa Aqua selalu berkomitmen menjaga kualitas produknya. 

“AMDK merupakan kategori industri yang wajib SNI,” ujarnya. 

Vera menyebut seluruh proses produksi Aqua telah memenuhi bahkan melampaui standar SNI. 

Setidaknya, Aqua menerapkan lebih dari 400 parameter yang berada di atas standar nasional.
"Jadi insya Allah dimanapun pabrik Aqua berasal tetap produknya adalah dengan standar dan kualitas yang sama dan juga pasti disetujui oleh Badan POM," lanjutnya. 

Ia memastikan label yang tertera di botol Aqua sesuai dengan fakta di lapangan. 

Sumber air Aqua adalah air pegunungan, dibuktikan lewat berbagai studi ilmiah mulai dari geologi hingga hidrologi. 

"Jadi sumber airnya sumber air pegunungan sesuai dengan klaim kami di label. Tetapi cara pengambilannya tentunya industri manapun yang menggunakan air tanah dalam pasti penggunaannya, pengambilannya dengan pengeboran. Jadi pengeboran itu adalah caranya tetapi sumber airnya adalah sumber air pegunungan," tegas Vera. 

Respons Setelah Video Sidak Dedi Mulyadi Viral 

TANGGAPAN MUI - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, saat sidak ke pabrik Aqua di Kabupaten Subang. Majelis Ulama Indonesia (MUI) turut mengingatkan pemerintah tentang hukum komersialisasi air menurut pandangan Islam.
TANGGAPAN MUI - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, saat sidak ke pabrik Aqua di Kabupaten Subang. Majelis Ulama Indonesia (MUI) turut mengingatkan pemerintah tentang hukum komersialisasi air menurut pandangan Islam. (Youtube Dedi Mulyadi)

Viralnya video sidak yang diunggah Dedi Mulyadi di kanal YouTube pribadinya pada Selasa (21/10/2025) sempat membuat publik bertanya-tanya. 

Video berdurasi 26 menit 51 detik itu telah ditonton lebih dari 1,1 juta kali dalam sehari. 

Dalam video tersebut, Dedi sempat menanyakan asal sumber air yang digunakan. 

"Ngambil airnya dari sungai?” tanya Dedi.
“Airnya dari bawah tanah, Pak,” jawab seorang karyawan. 

Jawaban itu sempat membuat Dedi terkejut. 

Ia menduga sumber air Aqua berasal dari mata air permukaan, bukan air bawah tanah. 

Ia juga mengkhawatirkan potensi dampak lingkungan seperti pergeseran tanah atau longsor akibat pengeboran. 

Namun, hasil klarifikasi BPKN bersama Aqua menegaskan hal sebaliknya. 

Tidak ada pelanggaran hak konsumen, dan sumber air yang digunakan sesuai ketentuan, yakni air pegunungan sebagaimana tertulis di label produk.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved