Berita Viral
Rezeki Nomplok Yuliana Guru di Jombang dengan Gaji Rp350 Ribu, Rumah Reyotnya Kini Diperbaiki
Kisah pilu Yuliana Emawati (43), Guru TK di Jombang, Jawa Timur itu akhirnya mendapat perhatian pemerintah setempat.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Kisah pilu Yuliana Emawati (43), Guru TK di Jombang, Jawa Timur itu akhirnya mendapat perhatian pemerintah setempat.
Yuliana adalah warga Dusun Johowinong, Desa Johowinong, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.
Sudah sembilan tahun, Yuliana tinggal di rumah yang jauh dari kata layak bersama satu anaknya yang kini duduk di bangku SMP.
Rumah Yuliana lebih mirip dengan gubuk reyot yang nyaris roboh.
Yuliana tidak bisa berbuat banyak. Apalagi gajinya sebagai Guru TK hanya Rp350 ribu sampai Rp400 ribu per bulan.
Kisah pilu kehidupan Yuliana menjadi viral di media sosial. Sekatika ia mendapat rejeki nomplok.
Rumah Yuliana diperbaiki oleh pemerintah setempat.
Perbaikan rumah Yuliana dimulai pada Selasa (14/10/2025) secara gotong royong.
Sejumlah warga, perangkat desa hingga Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Mojoagung berkejasama membenahi rumah Yuliana.
Dinding gedek dan atap bocor yang selama ini menemani Yuliana dan anaknya telah diganti.
Menurut Camat Mojoagung, Anjik Eko Saputro, kegiatan ini adalah instruksi Bupati Jombang agar jajarannya segera bertindak membantu warga yang membutuhkan pertolongan.
“Semalam sudah dilakukan musyawarah, pagi ini langsung kerja bakti dimulai. Ini bentuk kepedulian dari semua pihak, baik dari Pemkab, Polres, maupun Kodim,” ucap Anjik, Jumat (17/10/2025).
Bahan bangunan dan biaya perbaikan diperoleh dari sumbangan berbagai pihak, mulai dari pemerintah desa, kecamatan, hingga dukungan langsung dari Kapolres dan Kapolsek Mojoagung.
Perbaikan meliputi pembenahan atap, lantai, dan dinding yang sudah rusak parah.
“Kami targetkan dalam seminggu rumah ini bisa selesai dan layak huni. Sementara Bu Yuliana tinggal di rumah ibunya dulu,” tambah Anjik.
Baca juga: Rekam Jejak Hamish Daud Sebelum Digugat Cerai Raisa, Kuliah Arsitektur di Australia
Sementara itu, Kepala Desa Johowinong, Rojiun Heru Widodo, mengaku baru mengetahui kondisi rumah warganya itu setelah pemberitaan viral di media sosial.
Menurutnya, posisi rumah Yuliana memang tak terlihat dari jalan utama sehingga kondisi aslinya luput dari pantauan aparat desa.
“Dari depan kelihatannya masih bagus, ternyata bagian belakang sudah miring dan lapuk. Begitu tahu kondisinya, kami langsung rapat dan warga pun sepakat untuk gotong royong memperbaiki,” ungkapnya.
Heru menambahkan, pemerintah desa sebelumnya telah membantu Yuliana melalui pembagian beras rutin, dan kini tengah mengupayakan agar guru tersebut bisa masuk ke dalam daftar penerima Program Keluarga Harapan (PKH).
“Selain memperbaiki rumah, kami juga ingin bantu mencarikan usaha tambahan agar beliau bisa lebih mandiri,” ungkapnya melanjutkan.
Yuliana sendiri tak kuasa menahan haru melihat rumahnya mulai diperbaiki.
Ia mengaku sudah dua tahun menunggu kesempatan itu datang.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur. Rumah ini sudah rusak lama, tapi saya tidak punya uang untuk memperbaiki. Semoga nanti bisa dibangun pakai tembok, biar lebih kuat dan aman,” tuturnya.
Meski hanya menerima gaji Rp350 ribu per bulan, Yuliana tetap konsisten mengajar anak-anak TK sejak tahun 2020.
Ia menyebut profesinya bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan hati.
“Saya tetap semangat. Walau gaji kecil, yang penting bisa mendidik anak-anak supaya pintar dan berakhlak baik,” bebernya.
Diketahui, Yuliana tinggal berdua dengan anaknya setelah berpisah dari suami beberapa tahun lalu.
Dengan gaji hanya Rp350 ribu hingga Rp400 ribu per bulan, ia berusaha keras mencukupi kebutuhan hidup.
“Kadang saya tambahi dengan jualan kecil-kecilan, bumbu dapur sama kerudung. Kalau nggak begitu, nggak cukup buat makan,” ujarnya.
Setiap pagi, ia mengayuh sepeda onthel tuanya menempuh jarak sekitar 20 menit menuju sekolah. Tak peduli panas atau hujan, ia tetap berangkat.
“Anak-anak di sekolah sudah seperti anak saya sendiri. Mereka sumber semangat saya,” katanya.
Ironisnya, pengabdian panjang itu belum sepenuhnya berbalas manis.
Yuliana belum pernah menerima bantuan sosial seperti PKH atau program bedah rumah. Ia hanya sekali menerima sembako dari pemerintah daerah.
“Saya tidak tahu caranya minta bantuan, saya juga nggak punya orang yang bantu urus,” ujarnya. (Anggit Puji Widodo).
berita viral
Meaningful
Yuliana Emawati
guru di Jombang
Gaji Rp350 Ribu
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
| Rekam Jejak Hamish Daud Sebelum Digugat Cerai Raisa, Kuliah Arsitektur di Australia | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Mirip Kasus di Banyuwangi, Suami Bunuh Istri Kini Gemparkan Singapura, Datangi Polisi Usai Eksekusi | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Petir Menyambar Rumah di Ponorogo, Genteng Rontok, Pemilik: Seperti Suara Bom | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Di Tengah Dugaan Korupsi Whoosh, Menkeu Purbaya Angkat Bicara, Sepakat dengan Pernyataan Jokowi | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Rekam Jejak Rizal Fadillah yang Demo di Solo Tuntut Gibran Dimakzulkan, Jokowi Diadili | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Rezeki-Nomplok-Yuliana-Guru-di-Jombang-dengan-Gaji-Rp350-Ribu-Rumah-Reyotnya-Kini-Diperbaiki.jpg)
                
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
											
											
											
											
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.