Berita Viral

4 Fakta Media Malaysia Minta Maaf Usai Salah Sebut Nama Presiden Prabowo Jadi Jokowi di KTT ASEAN

Inilah sederet fakta tentang media Malaysia minta maaf setelah salah sebut nama Presiden Prabowo jadi Jokowi di KTT ASEAN.

Tangkap layar youtube SURYA,co,id
SALAH SEBUT NAMA - Tangkap layar momen Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT ASEAN. Media Malaysia salah sebut nama. 

Menanggapi viralnya kesalahan tersebut, RTM akhirnya mengeluarkan permintaan maaf resmi pada Minggu (26/10/2025) melalui media sosial resminya.

Dalam pernyataannya, RTM mengakui adanya kekeliruan dalam siaran langsung KTT ASEAN.

“Berdasarkan investigasi internal, terdapat kesalahan dari komentator siaran yang menyebut Presiden Indonesia sebagai Joko Widodo, padahal Presiden Indonesia saat ini adalah Prabowo Subianto,” tulis pihak RTM dalam keterangan resminya.

RTM menegaskan bahwa mereka menyesali insiden tersebut dan meminta maaf kepada semua pihak yang terdampak.

“RTM dengan ini menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden dan pemerintah Indonesia, serta seluruh pihak yang terdampak atas kesalahan ini,” lanjut pernyataan tersebut.
 
4. RTM Evaluasi Internal dan Perkuat Kontrol Editorial

Dalam pernyataan yang sama, RTM menegaskan telah melakukan evaluasi internal dan berkomitmen memperkuat kontrol editorial serta sistem verifikasi fakta agar kejadian serupa tidak terulang.

Berikut isi lengkap pernyataan resmi RTM:

KUALA LUMPUR, 26 Oktober 2025 – Jabatan Penyiaran Malaysia memohon maaf atas kesilapan yang berlaku dalam siaran langsung RTM sempena Sidang Kemuncak ASEAN Ke-47 dan sidang-sidang berkaitan di Pusat Konvensyen Kuala Lumpur (KLCC).

Berdasarkan siasatan dalaman, terdapat kesilapan oleh pengulas siaran yang telah menyebut nama Presiden Republik Indonesia sebagai Joko Widodo, sedangkan Presiden Republik Indonesia yang terkini ialah Prabowo Subianto.

Pihak RTM memandang serius perkara ini dan tindakan sewajarnya telah diambil.

RTM dengan ini memohon maaf kepada Presiden dan Kerajaan Republik Indonesia, serta semua pihak yang terkesan akibat kesilapan ini.

RTM juga akan terus meningkatkan kawalan editorial dan semakan fakta bagi memastikan setiap maklumat yang disampaikan adalah tepat serta berintegriti.

Dikeluarkan oleh:
Bahagian Perhubungan Awam
Jabatan Penyiaran Malaysia

Kesalahan penyebutan nama Presiden Indonesia oleh RTM di acara bergengsi seperti KTT ASEAN ke-47 menjadi pembelajaran penting bagi media di kawasan regional.

Di era siaran langsung dan media sosial, akurasi informasi menjadi hal krusial yang tidak bisa diabaikan, sekecil apa pun kesalahan yang terjadi.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved