8 Fakta Pesta Gay di Kamar Hotel Di Surabaya: 34 Tersangka 29 Positif HIV, 6 Pria Jadi Wanita

Ringkasan Berita:

• Penggerebekan ini dilakukan pada Sabtu (18/10/2025) malam, di sebuah hotel di kawasan Ngagel.
• Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukristina, mengungkapkan 29 dari 34 pria yang diamankan dalam pesta gay di Ngagel, positif Human Immunodeficiency Virus (HIV).
• Polrestabes Surabaya meminta keterangan terhadap satpam, resepsionis, hingga pegawai hotel yang lain.

SURYA.co.id Surabaya – Pesta gay yang mengejutkan di salah satu kamar hotel di Surabaya Jawa Timur, masih terus bergulir.

Fakta terbaru, 29 dari 34 pria yang diamankan dinyatakan positif HIV.

Berikut ini sejumlah fakta dari pesta gay DI kamar hotel di kawasan Ngagel Surabaya :

1.Penggerebekan

Dilakukan pada Sabtu (18/10/2025) malam, setelah polisi mendapatkan informasi mengenai aktivitas mencurigakan di sebuah hotel di kawasan Ngagel.

2. Sewa dua kamar di lantai 16

Setelah ditelusuri, dugaan pesta gay ternyata berlangsung di lantai 16.

3. Tanpa Busana

Saat dilakukan penggerebekan, sebagian besar pria yang berada di dalam kamar tak mengenakan busana.

Baca juga: Penggerebekan Pesta Gay Jadi Alarm Keras , Cak Eri Kumpulkan Pengelola Perhotelan se-Surabaya

"Polsek Wonokromo dan Satreskrim Polrestabes Surabaya mengamankan pesta sesama jenis di sebuah hotel di Surabaya. Totalnya ada 34 orang (diamankan)" ungkap Kasat Samapta Polrestabes Surabaya, AKBP Erika Purwana Putra, Minggu (19/10/2025), dikutip dari TribunJatim.com.

4. 29 dari 34 Pria Positif HIV

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukristina, mengungkapkan 29 dari 34 pria yang diamankan dalam pesta gay di Ngagel, positif Human Immunodeficiency Virus (HIV).

HIV merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan apabila terinfeksi, maka akan menyerang dan menghancurkan sel-sel sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh sulit melawan infeksi dan penyakit.

"Dari total 34 yang dilakukan pemeriksaan kesehatan, ada 29 orang yang positif. (Yang positif) mayoritas merupakan warga luar kota," jelas Nanik, Kamis (23/10/2025)

Karena puluhan pria tersebut saat ini masih dalam proses penyidikan, ujar Nanik, pihak Dinkes berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya untuk pemantauan pengobatan.