Berita Viral

Berani Serang Rombongan Kapolda Papua Tengah hingga 4 Polisi Luka, Ini Sosok KKB Papua Aibon Kogoya

Inilah sosok Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Aibon Kogoya yang berani serang rombongan Kapolda Papua Tengah hingga 4 polisi luka.

Kolase HO via Tribun Palu dan Youtube Warta Kota
KKB AIBON KOGOYA - (kiri) Aibon Kogoya pimpinan KKB Papua. (kanan) Momen rombongan Kapolda Papua Tengah diserang. 

SURYA.co.id - Inilah sosok Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Aibon Kogoya yang berani serang rombongan Kapolda Papua Tengah hingga 4 polisi luka.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga dipimpin oleh Aibon Kogoya kembali beraksi.

Kali ini, mereka melakukan serangan dengan menembaki rombongan Kapolda Papua Tengah Brigjen Alfred Papare saat melintas di wilayah Kabupaten Nabire, Papua Tengah.

KKB merupakan istilah yang digunakan pemerintah Indonesia untuk menyebut kelompok separatis bersenjata yang menuntut pemisahan Papua dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sebelumnya, kelompok ini dikenal sebagai bagian dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang memperjuangkan kemerdekaan Papua.

Tujuan utama KKB adalah menuntut otonomi yang lebih besar serta pengakuan terhadap budaya dan hak-hak masyarakat adat Papua.

Selain itu, mereka juga menyoroti penyelesaian dugaan pelanggaran HAM di masa lalu.

Namun, aksi bersenjata yang dilakukan justru menimbulkan korban dari kalangan warga sipil, aparat keamanan, hingga pekerja proyek pembangunan.

Serangan KKB kerap menghambat aktivitas masyarakat dan proyek infrastruktur.

Warga di sejumlah wilayah Papua pun hidup dalam ketakutan akibat ancaman kekerasan yang terus berulang.

Dalam insiden terbaru, Kapolda Papua Tengah Brigjen Alfred Papare menjadi target serangan saat melakukan kunjungan di Nabire.

Baca juga: Profil Brigjen Alfred Papare, Kapolda Papua Tengah yang Rombongannya Ditembaki KKB, 4 Polisi Terluka

Aibon Kogoya, yang dikenal sebagai pimpinan salah satu jaringan KKB aktif, diduga berada di balik aksi penembakan tersebut.

Kapolres Nabire AKBP Samuel D. Tatiratu menjelaskan bahwa penyerangan itu terjadi pada Jumat (17/10/2025).

Awalnya, pihak kepolisian tengah mengevakuasi lima warga sipil yang menjadi korban tembakan kelompok bersenjata di kawasan Kali Semen, Wadio Atas, Distrik Nabire Barat, di mana satu di antaranya meninggal dunia.

“Kemudian dilanjut dengan kedatangan bapak Kapolda Papua Tengah beserta dengan Pak Dirintel, Dirkrimum, dan Dansatbrimob, dan juga pak Dandim Nabire,” kata Samuel dalam keterangannya, Minggu (19/10/2025), melansir dari Tribunnews.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved