Survei Sebut Trader Berpengalaman Tetap Takut Pada Perubahan Pasar

Mendalami ketakutan dan kekhawatiran trader,Survei dilakukan Octa Broker kepada ratusan trader dari negara-negara Afrika dan Asia

Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
Istimewa
Kekhawatiran lain yang tidak hilang dalam jangka panjang adalah perubahan pasar yang tiba-tiba, baik trader berpengalaman maupun pemula mendapati aspek ini yang paling mengganggu di perjalanan mereka.   

 

SURYA.co.id – Survei telah dilakukan Octa Broker terhadap ratusan trader dari negara-negara Afrika dan Asia untuk mengetahui kekhawatiran terdalam mereka terkait trading.

Kali ini yang disorot mendalami ketakutan dan kekhawatiran trader, yaitu topik yang sangat emosional bagi siapa saja yang terlibat dalam industri keuangan.

Kar Yong Ang, a financial market analyst at Octa Broker menjelaskan survei melibatkan ratusan trader aktif dengan berbagai tingkat pengalaman.

Di seluruh partisipan, berikut hal-hal yang paling ditakuti oleh trader, diantaranya.

Penipuan dan kecurangan di pihak broker (52 persen), ketidakpastian pasar (50 persen), ketentuan trading yang tidak menguntungkan atau tidak transparan (32 persen), masalah hukum (31 persen), kompleksitas trading (30 persen), masalah teknis (27 % ), pendapat keluarga dan teman (14 % ), urusan keagamaan (7 % ).

Baca juga: 3 Praktek Meragukan DanTidak Etis Yang Perlu Diwaspadai Para Trader

Kekhawatiran trader Indonesia:

Trader terutama khawatir tentang penipuan dan kecurangan di pihak broker (61 % ), ketidakpastian pasar (46 % ), dan aspek hukum dari trading.

Perlu dicatat bahwa seiring bertambahnya pengalaman trader, mereka cenderung menunjukkan minat yang lebih besar pada masalah regulasi dan hukum.

Ketika berkaitan dengan penerimaan sosial, trading berdiri kuat.

Lebih dari setengah responden mengatakan keluarga dan teman mereka sadar akan karier trading mereka dan mendukungnya, atau setidaknya bersikap netral terhadap subjek tersebut.

Sementara 34 % peserta survei yakin mereka bisa menguasai trading, 32 % khawatir akan kesulitan menyeimbangkan trading yang sukses dengan aspek lain dari kehidupan mereka.

32 % trader Indonesia takut order stop-loss atau take-profit mereka bisa gagal pada saat yang paling krusial, tetapi ketakutan ini cenderung hilang seiring dengan pengalaman.

Baca juga: Dapat Rekor MURI ke-8, Founder Astronacci International Dr Gema Goeyardi Bantu Trader Bisa Profit

Pada saat yang sama, ketakutan terhadap manipulasi broker tetap konstan, terlepas dari pengalaman trader (sekitar 50 % ).

Kekhawatiran lain yang tidak hilang dalam jangka panjang adalah perubahan pasar yang tiba-tiba, baik trader berpengalaman maupun pemula mendapati aspek ini yang paling mengganggu di perjalanan mereka.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved