Berita Viral

Kapan Diskon Tarif Listrik Ada Lagi? Menko Arilangga Beri Bocoran Terbaru: Diganti Program Lain

Airlangga Hartarto memastikan tak ada lagi diskon tarif listrik di 2025. Pemerintah akan menggantinya dengan program baru.

Tribun Kaltim
DISKON TARIF LISTRIK - Ilustrasi. Kapan Diskon Tarif Listrik Ada Lagi? Menko Arilangga Beri Bocoran Terbaru. 
Ringkasan Berita:
  • Pemerintah memastikan diskon tarif listrik tidak akan diberikan lagi pada tahun 2025.
  • Presiden Prabowo Subianto akan mengumumkan program pengganti dalam waktu dekat.
  • Rencana diskon listrik 50 persen batal karena penganggaran terlambat, digantikan dengan Bantuan Subsidi Upah (BSU).

 

SURYA.co.id - Pertanyaan warganet terkait kapan diskon tarif listrik PLN ada lagi, akhirnya terjawab.

Hal ini dijawab secara gamblang oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Diskon tarif listrik bakal diganti dengan program lain.

Rencana pemberian potongan tarif listrik yang sempat dibahas pemerintah kini resmi batal.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa diskon tarif listrik tidak akan dilanjutkan pada 2025.

“Jadi, untuk diskon listrik, tidak kita berikan lagi. Tetapi diganti program yang lain,” ujar Airlangga dalam wawancara eksklusif bersama Kompas Bisnis, yang ditayangkan di Kompas TV, Selasa (14/10/2025).

Meski demikian, Airlangga belum mau mengungkap detail program pengganti tersebut.

Ia hanya menyebutkan bahwa kebijakan baru itu akan diumumkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam waktu dekat.

Sebelumnya, pemerintah sempat berencana menghadirkan diskon tarif listrik sebesar 50 persen untuk periode Juni–Juli 2025.

Rencana itu merupakan bagian dari enam paket stimulus ekonomi yang dirancang guna memperkuat pertumbuhan pada kuartal II 2025.

Kebijakan tersebut awalnya ditujukan untuk membantu menekan beban pengeluaran rumah tangga dan meningkatkan konsumsi masyarakat.

“Stimulus ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal II. Jadi momentum ini kita manfaatkan untuk membuat beberapa program,” kata Airlangga dalam keterangan yang dikutip dari Antara (24/5/2025).

Saat itu, sekitar 79,3 juta pelanggan rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA disebut bakal menerima manfaat dari program tersebut.

Namun, ketika pemerintah resmi mengumumkan paket stimulus pada 2 Juni 2025, diskon tarif listrik tidak lagi tercantum dalam daftar kebijakan.

Dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa proses penganggaran untuk program tersebut memakan waktu lebih lama dibanding program lainnya.

“Kita sudah rapat di antara para menteri dan untuk pelaksanaan diskon listrik ternyata untuk kebutuhan atau proses penganggarannya jauh lebih lambat,” ujar Sri Mulyani.

Ia menambahkan, target pelaksanaan diskon pada Juni–Juli akhirnya tidak memungkinkan.

“Sehingga kalau kita tujuannya adalah Juni dan Juli, kita memutuskan tidak bisa dijalankan,” tegasnya.

Sebagai gantinya, pemerintah meluncurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi pekerja sektor formal untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah tekanan ekonomi.

Kebijakan pemerintah yang membatalkan diskon listrik ini menandakan adanya perubahan arah dalam strategi stimulus ekonomi nasional.

Bukan tanpa alasan, setiap program tentu menyesuaikan kemampuan fiskal negara dan kondisi ekonomi terkini. 

Namun, bagi masyarakat kecil, kabar ini bisa terasa mengecewakan karena listrik termasuk kebutuhan pokok.

Di sisi lain, langkah pemerintah mengganti diskon dengan program lain menunjukkan adanya upaya mencari solusi yang lebih tepat sasaran. 

Publik kini menantikan kebijakan baru yang dijanjikan Presiden Prabowo, apakah benar mampu memberi manfaat serupa.

Transparansi dan kecepatan realisasi akan jadi kunci kepercayaan publik.

Dalam situasi ekonomi global yang belum stabil, setiap kebijakan perlu memastikan keseimbangan antara keberlanjutan fiskal dan perlindungan sosial.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved