Reaksi Dedi Mulyadi Tanggapi Tingginya Angka Keracunan Menu MBG di Jawa Barat, Dilanjutkan?

Sebagai informasi, Jawa Barat menjadi provinsi dengan angka kasus keracunan MBG tertinggi di Indonesia, yakni total 2.012 kasus.

Editor: Wiwit Purwanto
Tribun Jabar/Nazmi
MENU MBG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menanggapi tingginya angka kasus keracunan menu makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayahnya. 

 

SURYA.CO.ID – Beginilah reaksi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menanggapi tingginya angka kasus keracunan menu makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayahnya.

Sebagai informasi, Jawa Barat menjadi provinsi dengan angka kasus keracunan MBG tertinggi di Indonesia, yakni total 2.012 kasus.

Angka tersebut hampir mencapai 40 persen dari data jumlah kasus keracunan MBG secara nasional yang dicatat Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan Badan Gizi Nasional.

Berikut rincian data kasus keracunan menu MBG di Indonesia sejak program tersebut berjalan pada Januari 2025, sebagaimana disampaikan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) M Qodari pada Senin (22/9/2025) lalu:

  • Kementerian Kesehatan RI: hingga Selasa, 16 September 2025, tercatat ada 60 kasus dengan 5.207 penderita.

Baca juga: YLKI Sarankan MBG Distop Sementara Imbas Keracunan Massal: Evaluasi Total!

  • Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM): hingga Rabu, 10 September 2025, ada 55 kasus dengan 5.320 penderita.
  • Badan Gizi Nasional (BGN): hingga Rabu, 17 September 2025, tercatat ada 46 kasus keracunan, dengan jumlah penderita 5.080

Terbaru, memasuki pekan keempat September 2025 saja, kasus keracunan usai mengonsumsi sajian MBG kembali merebak di sejumlah kabupaten di Jawa Barat.

Di Kabupaten Bandung Barat, keracunan massal terjadi pada Senin (22/9/2025) hingga Kamis (25/9/2025), dengan total jumlah korban dilaporkan mencapai 1.315 orang.

Kemudian, di Kabupaten Sukabumi, lima siswa dilaporkan keracunan pada Rabu (24/9/2025).

Baca juga: Gerak Cepat Dedi Mulyadi Atasi Kasus Keracunan MBG di Jawa Barat, Ungkap Penyebab Utamanya

Sebelumnya, kasus keracunan menimpa 150 siswa di Kabupaten Garut pada Kamis (18/9/2025), dilansir TribunJabar.

Menanggapi tingginya kasus keracunan MBG di Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyatakan belum mempertimbangkan soal kelanjutan pelaksanaan program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka tersebut.

Menurut Dedi, dirinya akan berdiskusi terlebih dahulu dengan Kepala Perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) Jawa Barat selaku penanggungjawab program ini.

"Nanti kita hari Senin akan bicara dulu dengan kepala perwakilan (BGN) wilayah Jawa Barat, bagaimana komitmen dia," kata Dedi saat ditemui di Gedung DPRD Kota Bandung, Kamis (25/9/2025).

"Setelah melihat komitmennya, nanti pemerintah provinsi akan mengambil keputusan," sambungnya. 

Baca juga: Seekor Ulat Ditemukan di Menu MBG di Tuban, SPPG Langsung Tarik Makanan yang Terindikasi Tercemar

Nantinya, Dedi menyatakan bahwa keputusan akan diambil terkait apakah program MBG di Jawa Barat dihentikan sementara atau tetap berlanjut setelah pertemuan dengan Kepala BGN perwakilan wilayah Jawa Barat.

Evaluasi 3 Aspek

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved