Berita Viral

Gelagat Brigadir Esco Sebelum Tewas Dibunuh Istrinya Sempat Buat Orangtua Panik

Ini gelagat Brigadir Esco Faska Rely, anggota Intel Polsek  Sekotong, Polres Lombok Barat sebelum tewas dibunuh istrinya, Briptu Rizka Sintiyani.

Editor: Musahadah
kolase tribun lombok
JANGGAL - Gelagat Brigadir Esco (kanan) sebelum tewas diduga dibunuh istrinya, Briptu Rizka (kanan) diungkap pihak keluarga. Sempat mengaku sakit. 

"Mohon motif sebenarnya dari pihak kepolisian jangan sampai disembunyikan, dipublikasi secara terang benderang. Apapun bentuk motifnya, melibatkan pihak pori atau keluarga kami. Silakan dijelaskan apa adanya," tukasnya. 

Di acara yang sama mantan Kabareskrim Komjen (purn) Susno Duadji mengatakan kalau betul salah satu pelaku istrinya, tidak akan kesulitan mengungkap siapa pelaku yang lain. 

"Disuruh rekonstruksi, bagaimana dia melakukan sesuai dengan cara yang diakui istri. Dari situ akan terlihat banyak kejanggalan. Dari kejanggalan-kejanggalan itu akan terungkap pelaku lain. Setelah terungkap pelaku lain, bagaimana modus yang sebenarnya. Dari sana rentetannya akan terungkap motifnya," katanya.

Menurut Susno, untuk kasus ini, bagi penyidik yang berpengalaman tidak terlalu sulit untuk mengungkap tuntas, apakah penganiayaan apakah pembunuhan berenacna, sehingga ancamana hukumannya bisa maksimal sampai hukuman mati. 

3 Kelakuan Janggal Briptu Rizka

TERSANGKA - Briptu Rizka Sintiyani, tersangka pembunuh polisi yang juga suaminya, Brigadir Esco. Terungkap 3 gelagat janggalnya.
TERSANGKA - Briptu Rizka Sintiyani, tersangka pembunuh polisi yang juga suaminya, Brigadir Esco. Terungkap 3 gelagat janggalnya. (kolase tribun lombok)

Di bagian lain, Briptu Rizka justru menunjukkan perilaku janggal setelah pembunuhan suaminya hingga sebelum ditetapkan tersangka. 

Berikut uraiannya: 

  1. Ngaku ke dukun

Sebelum jasad Brogadir Esco ditemukan, Briptu Rizka menyusun siasat agar tidak dicurigai. 

Briptu Rizka sempat berdalih pergi ke dukun untuk mencari keberadaan suaminya yang hilang. 

Hal tersebut diakui Rizka saat ditanya pihak keluarga Brigadir Esco yang kesulitan mencari keberadaan sang polisi.  

Menurut kuasa hukum keluarga korban, Anton Hariyawan, Rizka sempat mengatakan kepada ayahnya bahwa berdasarkan pernyataan dukun yang ditemuinya, Brigadir Esco sudah jauh dari rumah. 

"Brigadir Esco itu hilang pada tanggal 19 Agustus. Jadi, lima hari menghilang, ibu dari korban bertanya kepada menantunya atau istri dari korban. Jadi hasil bertanyanya (ibu Brigadir Esco) tersebut dia WhatsApp-lah, 'kenapa HP anak saya tidak pernah aktif?' tapi dijawab sama si pelaku 'saya juga mencari keliling, saya sudah meminta kepada dukun katanya bahwa si almarhum sudah jauh dari lokasi rumah'," kata Anton dikutip dari program Kompas Malam di YouTube Kompas TV, Minggu (21/9/2025).

Namun, sang ibu tidak mempercayai perkataan menantunya.

Ia meyakini anaknya masih berada di sekitar rumah. 

"Ibu dari korban menjawab 'saya yang melahirkan anak saya, saya yakin anak saya masih berada di sekitar rumah tersebut'. Maka besok paginya, jenazah itu ditemukan," ujar Anton. 

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved