Berita Viral

Pembunuhan Brigadir Esco Oleh Briptu Rizka Buat Eks Jenderal Bintang 2 Heran, Minta Polri Transparan

Kasus pembunuhan Brigadir Esco yang diduga dilakuakn istrinya, Briptu Rizka membuat eks Kapolda Jabar heran.

Editor: Musahadah
kolase Kompas TV/tribun lombok
HERAN - Eks Kapolda Jabar Irjen (purn) Anton Charliyan heran dengan kasus pembunuhan BRigadir Esco yang diduga dilakukan Briptu Rizka. Minta Polri transparan. 

SURYA.CO.ID - Kasus pembunuhan Brigadir Esco Faska Rely yang diduga dilakukan Briptu Rizka Sintiyani membuat mantan Kapolda Jabar Irjen (purn) Anton Charliyan, heran. 

Pasalnya, jarak penemuan jenazah Brigadir Esco dengan dilaporkan hilang, hampir 11 hari. 

Brigadir Esco dilaporkan hilang sejak tanggal 13 Agustus 2025, sementara jenazahnya baru ditemukan dalam kondisi mengenaskan di bukit belakang permukiman warga Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, pada Minggu, (24/8/2025). 

"Kemana saja 11 hari itu? Ini butuh waktu penelitian lebih mendalam," kata Anton dikutip dari tayangan Kompas TV, pada Senin (22/9/2025). 

Keheranan Anton semakin bertambah ketika mengetahui fakta bahwa jenazah Brigadir Esco ditemukan hanya berjarak sekira 50 meter dari rumah korban/pelaku. 

Baca juga: Tabiat Briptu Rizka Tersangka Pembunuh Brigadir Esco Suaminya Terkuak, Motif Selingkuh Dibantah

"Apalagi ada tali (yang melilit korban). Ini ingin mengelabui kalau itu ingin bunuh diri," katanya. 

Menurut Anton, Polri harus segera merilis kasus ini mulai dari motif, saksi tersangka dan lainnya. 

"Daripada sekarang masyarakat bertanya kurang transparansi polri," ujar Anton. 

Menurut Anton, dalam kasus pembunuhan harus ada motif yang terungkap. 

Jika memang benar pelakunya adalah istri korban (Briptu Rizka), bisa jadi motifnya karena masalah internal, seperti kurang transparansi keuangan, adanya wanita idaman lain (WIL) atau pria idaman lain (PIL).

"Masalah-masalah itu pasti sangat urgen, sehingga sampai mengakibatkan ada yang terbunuh," katanya.

Anton juga menduga, jika pelakunya istri korban (Briptu Rizka), maka kemungkinan besar ada kerjasama dengan pihak lain. 

"Seandainya betul istrinya sebagai tersangka, pasti dilakukan oleh beberapa orang," katanya. 

Hingga berita ini ditulis, polisi belum mengungkap perkembangkan kasus ini. 

Sebelumnya, tim gabungan Polda NTB dan Polres Lombok Barat terus terus mendalami potensi tersangka lain dalam peristiwa ini. 

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved