Berita Viral

Rekam Jejak Darwis Moridu, Ayah Wahyudin Moridu yang Dikuliti Imbas Anaknya Ucap Rampok Uang Negara

Sejak Wahyudin Moridu viral karena pernyataan kontroversial yang menyebut akan merampok uang negara, orang terdekatnya pun kena imbas.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Wikipedia/TribunGorontalo
(kanan) Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu (kiri) Darwis Moridu 

SURYA.CO.ID - Sejak Wahyudin Moridu viral karena pernyataan kontroversial yang menyebut akan merampok uang negara, orang terdekatnya pun kena imbas.

Dalam video berdurasi pendek yang beredar luas di berbagai platform, Wahyudin terlihat berada di dalam sebuah mobil SUV bersama seorang wanita.

Yang membuat publik murka bukan hanya kebersamaannya dengan wanita yang diakui sebagai selingkuhan, tetapi juga ucapannya yang dianggap melecehkan amanah rakyat.

“Hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara,” ujar Wahyudin dalam video tersebut, disusul dengan kalimat mengejutkan

“Kita rampok aja uang negara ini kan. Kita habiskan aja, biar negara ini makin miskin,” katanya sambil tertawa lepas.

Tak berhenti di situ, ia juga mengakui bahwa wanita yang bersamanya adalah selingkuhannya.

“Ini membawa hugel langsung ke Makassar menggunakan uang negara,” tambahnya santai sambil tertawa.

Sosok hugel ini pun terungkap setelah Wahyudin diperiksa Badan Kehormatan DPRD Gorontalo pada Jumat (19/9/2025). 

Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Gorontalo, Fikram Salilama, menyebutkan perempuan dalam video bersama Wahyudin sekaligus perekam diketahui berinisial FT.

Fikram mengatakan BK akan segera bersidang dan hasilnya akan dibawa ke sidang paripurna pekan depan.

Baca juga: Perjuangan Siswi SMK Indramayu Nyambi Jadi Kurir, Nyaris Putus Sekolah karena Tunggakan Rp4,9 Juta

"Bisa saja kita akan mengundang perempuan itu (FT). Apa tujuan dia memviralkan itu?" jelasnya.

Dari pengakuan Wahyudin, perempuan yang bukan istri sah itu meminta untuk dinikahi.

Fikram menyebut sebelum video viral, Wahyudin pernah dihubungi FT. 

"Dia ngotot minta dinikahi, pada prinsipnya mereka ada hubungan. Saya tidak tahu hugel (selingkuhan), istri sirinya, saya tidak tau," kata dia. 

Sosok Ayah Dikuliti

Wahyudin Moridu, merupakan anak sulung dari pasangan Darwis Moridu dan Rensi Makuta. 

Karier politik Wahyudin Moridu tak lepas dari pengaruh orang tuanya yang merupakan mantan Bupati Boalemo dan anggota DPRD Boalemo dari fraksi PDI Perjuangan.

Baru-baru ini, sosok hingga rekam jejak Darwis Moridu pun dikuliti warganet. 

Sebagai seorang yang pernah menjabat sebagai kepala daerah, Darwis Moridu dikenal  kontroversial.

Baca juga: Pilu Haikal dan Haezar Kakak Beradik yang Bergantian Pakai Seragam Pramuka, Hidup Bergantung Bantuan

Dia pernah diberhentikan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian akibat terlibat dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan kematian.

Darwis Moridu menerima Surat Keputusan Mendagri nomor 131.75-3846 pada 9 November 2020, yang diserahkan Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim kepada Wakil Bupati Boalemo Anas Jusuf.

Saat itu, Darwis telah berstatus sebagai terdakwa dalam kasus penganiayaan yang terdaftar di Pengadilan Negeri Gorontalo.

Wahyudin Terjerat Kasus 

Tak hanya Darwis, Wahyudin Moridu ternyata juga pernah tak kalah kontroversial.

Pada Maret 2020, Wahyu Moridu ditangkap bersama dua anggota DPRD lainnya di Jakarta atas kasus penyalahgunaan narkoba.

Ia bahkan secara terbuka mengaku pernah kecanduan obat-obatan terlarang selama bertahun-tahun sebelum akhirnya menjalani rehabilitasi.

Rekam Jejak Wahyudin Moridu

Wahyudin Moridu lahir di Desa Kota Raja, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, pada 1995 silam.

Melalui Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Wahyudin akhirnya terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Boalemo selama tiga periode. 

Sebagai anggota DPRD kabupaten, ia bertugas memperjuangkan aspirasi warga, menyusun peraturan daerah kabupaten, serta mengawasi pelaksanaan program dan anggaran pemerintah setempat, dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Boalemo.

Setelah mengabdi di tingkat kabupaten, Wahyudin maju menjadi calon legislatif DPRD Provinsi Gorontalo periode 2024–2029. 

Politisi PDIP ini maju dari Dapil V (Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Pohuwato). 

Pada pemungutan suara, Wahyudin sempat kalah, sebelum akhirnya diadakan pemungutan suara ulang. 

Wahyudin akhirnya memperoleh 5.654 suara, sehingga berhasil menjadi anggota DPRD Provinsi Gorontalo.

Saat ini dia tergabung di Komisi I, yang membidangi hukum dan pemerintahan. 

Komisi ini memiliki tanggung jawab melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah, kebijakan pemerintahan, serta administrasi publik di tingkat provinsi. 

Selain itu, Komisi I membahas rancangan peraturan daerah terkait hukum, menampung aspirasi masyarakat, dan memberikan rekomendasi agar penyelenggaraan pemerintahan berjalan efektif, transparan, dan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved