Demo Pati Ternyata Belum Berakhir, 500 Massa AMPB akan Geruduk DPRD, Tuntut Soal Bupati Sudewo

"Tidak ada pemimpin di dunia ini yang sempurna kecuali Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam," ucapnya.

Ia menegaskan agar pembahasan Pansus tetap fokus pada isu Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).

"Yang dipersoalkan PBB-P2, ya itu saja ditajamkan, jangan ke mana-mana," tegasnya.

Jika dicermati, dinamika politik di Pati saat ini tidak hanya menggambarkan tarik ulur antara masyarakat dan kepala daerah, tetapi juga membuka sisi lain dari gerakan sosial itu sendiri. Di satu sisi, demonstrasi yang dilakukan AMPB menunjukkan partisipasi publik yang aktif dalam mengawal akuntabilitas pemerintah daerah.

Namun di sisi lain, tuduhan penggelapan donasi dari mantan sekutu mereka justru menimbulkan paradoks: gerakan yang menuntut transparansi kini ditantang untuk membuktikan keterbukaan mereka sendiri.

Bagi saya, ini adalah ujian penting. Apabila AMPB ingin tetap dipercaya publik, mereka harus mampu menunjukkan bahwa tata kelola internalnya bersih dan profesional. Transparansi tidak cukup hanya dituntut kepada bupati, tetapi juga harus dipraktikkan oleh kelompok masyarakat yang mengaku membawa suara rakyat.

Kasus ini sekaligus memberi pelajaran berharga bahwa demokrasi lokal tidak berhenti pada aksi turun ke jalan. Demokrasi juga berarti memastikan setiap gerakan sipil akuntabel, terbuka, dan bebas dari kepentingan pribadi. Jika tidak, perjuangan yang semula bertujuan mulia bisa dengan mudah berubah menjadi bumerang yang meruntuhkan legitimasi mereka sendiri.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id