Berita Viral

Sepak Terjang Hasan Nasbi yang Dicopot dari Kepala PCO, Dulu Sempat Mau Mundur Tapi Ditolak Prabowo

Inilah rekam jejak Hasan Nasbi yang dicopot dari kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan. Padahal dulu mau mundur tapi ditolak Prabowo.

Tribunnews/Taufik
HASAN NASBI DICOPOT - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (30/10/2024). 

SURYA.co.id - Inilah rekam jejak Hasan Nasbi yang dicopot dari kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO).

Padahal, dulu Hasal sempat mau mengundurkan diri tapi malah ditolak oleh Prabowo Subianto.

Presiden RI Prabowo Subianto resmi memberhentikan Hasan Nasbi dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO).

Posisi tersebut kini dipercayakan kepada Angga Raka Prabowo, yang sekaligus akan memimpin lembaga hasil transformasi PCO menjadi Badan Komunikasi Pemerintah. 

"Memberhentikan dengan hormat, Hasan Nasbi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan," ujar pemandu acara di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025).

Sebelum pemberhentian ini diumumkan, Hasan sejatinya pernah mengajukan mundur dari jabatan Kepala PCO beberapa bulan sebelumnya.

Namun kala itu, Presiden Prabowo menolak permintaan tersebut sehingga Hasan tetap bertugas.

Surat Pengunduran Diri Hasan Nasbi

Pada April 2025, Hasan menyatakan telah menandatangani surat pengunduran diri dari Kabinet Merah Putih.

Surat itu ia tujukan langsung kepada Presiden Prabowo melalui dua pejabat terdekat, yakni Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Dalam unggahan di akun Instagram @totalpolitikcom, ia menuliskan:

"Pada hari ini, 21 April 2025, sepertinya saat itu sudah tiba. Surat pengunduran diri saya tanda tangani dan saya kirimkan kepada presiden melalui dua orang sahabat baik saya, Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet."

Hasan menegaskan bahwa 21 April merupakan hari terakhir dirinya beraktivitas sebagai Kepala PCO.

"Kesimpulan saya sudah sangat matang bahwa sudah saatnya menepi keluar lapangan dan duduk di kursi penonton, memberikan kesempatan kepada figur yang lebih baik untuk menggantikan posisi bermain di lapangan," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa langkah tersebut tidak diambil secara terburu-buru.

"Jadi ini bukan keputusan yang tiba-tiba dan bukan keputusan yang emosional. Ini rasanya adalah jalan terbaik yang dipikirkan dalam suasana yang amat tenang, dan demi kebaikan komunikasi pemerintah yang akan datang," jelas Hasan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved