Berita Viral

Rekam Jejak Sushila Karki yang Dilantik Jadi Pemimpin Wanita Pertama di Nepal Setelah Kerusuhan

Berikut sosok dan rekam jejak Sushila Karki yang dilantik menjadi pemimpin wanita pertama di Nepal setelah kerusuhan.

Tangkap layar youtube The Indian Express
PEMIMPIN NEPAL - Sushila Karki yang Dilantik Jadi Pemimpin Wanita Pertama di Nepas Setelah Kerusuhan. SImak rekam jejaknya. 

Rekam Jejak Sushila Karki

Melansir dari Wikipedia, Sushila Karki lahir 7 Juni 1952.

Ia adalah seorang yuris dan politikus Nepal yang menjabat sebagai perdana menteri interim Nepal sejak 12 September 2025, setelah terjadinya unjuk rasa Generasi Z di negara tersebut.

Ia merupakan perempuan pertama yang memimpin Pemerintah Nepal.

Sebelumnya, ia menjabat sebagai Ketua Mahkamah Agung Nepal dari 11 Juli 2016 hingga 6 Juni 2017, dan juga merupakan perempuan pertama yang menduduki jabatan tersebut.

Karki lahir pada 7 Juni 1952 dalam sebuah keluarga Chhetri dari Shankarpur, Nepal.

Ia adalah anak sulung dari tujuh bersaudara dalam keluarganya.[3][9]

Karki menempuh pendidikan di Universitas Tribhuvan dan meraih gelar Sarjana Seni dari Mahendra Morang College pada tahun 1972.

Ia kemudian melanjutkan studi ilmu politik di India, dan pada tahun 1975 memperoleh gelar Magister Ilmu Politik dari Universitas Hindu Banaras.

Setelah itu, ia kembali ke Universitas Tribhuvan untuk menempuh studi hukum dan lulus pada tahun 1978.

Setelah Gerakan Generasi Z Nepal tahun 2025, Perdana Menteri K. P. Sharma Oli mengundurkan diri, yang kemudian memicu tuntutan pembentukan pemerintahan interim.

Setelah melalui konsultasi, Sushila Karki terpilih sebagai calon perdana menteri interim, menjadikannya perempuan pertama dalam sejarah Nepal yang menduduki jabatan tersebut.

Pada 12 September 2025, ia dilantik sebagai perdana menteri interim berdasarkan Pasal 61 Konstitusi Nepal.

Pelantikan Sushila Karki sebagai perdana menteri sementara tidak hanya menjadi momen politik biasa, melainkan titik balik sejarah bagi Nepal.

Di tengah guncangan politik dan sosial, munculnya pemimpin perempuan pertama ini seakan menjadi simbol harapan baru bahwa demokrasi muda Nepal masih punya jalan untuk diselamatkan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved