Alasan Nadiem Makarim Tetap Tersangka Meski Ngaku Tak Terima Dana, Hotman Paris Bela Mati-matian

Ia menyampaikan semua tuduhan yang diarahkan kepada Nadiem Makarim mantan menteri tersebut tidak memiliki dasar yang kuat.

Tak berhenti di situ saja, Hotman bahkan menantang agar gelar perkara kasus ini dilakukan langsung di Istana Kepresidenan.

“Saya hanya butuh 10 menit untuk membuktikan itu di hadapan Presiden Prabowo,” tegasnya.

Kasus penetapan Nadiem Makarim sebagai tersangka dalam dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook menimbulkan perhatian besar publik.

Di satu sisi, Kejaksaan Agung menyatakan bahwa terdapat cukup bukti dan aturan yang dilanggar, termasuk dugaan adanya kesepakatan dengan pihak tertentu hingga melahirkan spesifikasi teknis yang mengarah pada satu produk.

Di sisi lain, Nadiem melalui kuasa hukumnya membantah terlibat dalam aliran dana proyek tersebut.

Dalam konteks hukum, penetapan tersangka bukanlah akhir dari proses. Masih ada tahap penyidikan, pembuktian di persidangan, hingga putusan hakim yang menentukan benar atau tidaknya seseorang bersalah.

Karena itu, publik sebaiknya menempatkan kasus ini dalam kerangka due process of law, bukan vonis sosial yang terburu-buru.

Objektivitas diperlukan agar berita ini tidak hanya dilihat sebagai isu politis atau kontroversi semata, melainkan sebagai bagian dari upaya penegakan hukum yang harus berjalan transparan. Jika terbukti bersalah, tentu ada konsekuensi hukum yang harus ditanggung. Namun jika tidak, maka hak seseorang untuk dipulihkan nama baiknya juga harus dijunjung tinggi.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id