Berita Viral
Dicopot Gegara Pernah Salah Ngomong Soal Tunjangan DPR, Ini Rekam Jejak Adies Kadir Wakil Ketua DPR
Sosok Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, jadi sorotan usai dicopot dari jabatannya sebagai anggota DPR RI. Imbas salah ngomong soal tunjangan.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Pada Pemilu 2014, ia terpilih menjadi anggota DPR RI mewakili Daerah Pemilihan Jawa Timur I (Surabaya dan Sidoarjo) dari Fraksi Partai Golkar.
Ia kembali terpilih pada periode 2019–2024 dan 2024–2029. Pada periode 2014–2019, Adies menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III yang membidangi hukum, hak asasi manusia, dan keamanan.
Pada periode 2019–2024, ia dipercaya menjadi Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR RI.
Baca juga: Rekam Jejak Eko Patrio yang Dicopot dari DPR, Politisi asal Nganjuk, Pernah Disiapkan Jadi Menteri
Selain aktif di DPR, Adies Kadir juga memiliki peran penting dalam organisasi kemasyarakatan dan partai:
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar (2024–2029)
Ketua Umum Ormas MKGR (Majelis Kesejahteraan Rakyat Golkar)
Sekretaris Jenderal DPP Ormas MKGR (2015–2020)
Wakil Ketua Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) (2012–2017)
Ketua DPD Partai Golkar Surabaya (2009–2015)
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Timur (2007–2009).
Adies Kadir aktif di media sosial dan dapat diikuti melalui akun Instagram resminya di @adies.kadir.
Ia juga dikenal sebagai penggemar motor besar dan terlibat dalam komunitas motor besar di Jawa Timur.
Salah Ngomong Soal Tunjangan
Sebelumnya, Adies jadi sorotan gara-gara pernyataannya tentang tunjangan beras anggota dewan.
Adies yang awalnya menyebut tunjangan beras sebesar Rp 12 juta per bulan, kini meralat pernyataannya.
Ia menyebut bahwa nominal yang benar adalah Rp 200 ribu per bulan.
Sebelumnya, ia menyebut tunjangan beras yang diterima anggota DPR mencapai Rp 12 juta per bulan, padahal kenyataannya jauh lebih kecil.
Setelah melakukan pengecekan ke Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI, Adies memastikan bahwa tunjangan beras hanya sekitar Rp 200.000 hingga Rp 300.000 per bulan.
“Tunjangan beras itu tidak ada kenaikan sejak tahun 2010, besarnya Rp 200.000 sampai Rp 300.000 per bulan. Bukan Rp 12 juta per bulan seperti yang sempat saya sampaikan,” ujar Adies di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/8/2025), melansir dari Kompas.com.
Selain soal tunjangan beras, Adies juga mengklarifikasi terkait tunjangan bensin yang sempat ia sebut naik hingga Rp 7 juta per bulan.
berita viral
Adies Kadir
Adies Kadir dicopot
tunjangan DPR
Wakil Ketua DPR
DPP Golkar
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Awal Mula Dandi Sopir Ojol Dituduh Intel dan Tewas Dikeroyok saat Demo di Makassar, Cuma Nonton |
![]() |
---|
Profil Lengkap 7 Korban Tewas saat Demo Ricuh di Jakarta, Makassar dan Jogja: Driver Ojol hingga ASN |
![]() |
---|
8 Pesan Sri Mulyani Usai Rumahnya Dijarah dan Dikabarkan Mundur, Singgung Demokrasi yang Beradab |
![]() |
---|
Akhirnya Menkeu Sri Mulyani Respons Isu Mundur dari Kabinet Usai Rumahnya Dijarah Demonstran |
![]() |
---|
Daftar Rencana Demo 1 September 2025 di Jakarta, Surabaya dan Kota Besar Lain, Ini Titik Lokasinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.