Berita Viral

Sosok Dalang Penculikan Bos Bank Plat Merah Diduga Eks Orang Dalam Jabatan Mentereng, Ada Pengusaha

Santer dikabarkan bahwa di antara empat dalang penculikan Ilham Pradita adalah orang dalam bank tersebut. 

Editor: Musahadah
kolase tribun jakarta
DALANG - Empat terduga pelaku penculikan dan pembunuhan bos bank plat merah, Mohamad Ilham Pradita yang ditangkap di sejumlah lokasi. Diduga eks orang dalam dengan jabatan mentereng dan pengusaha. 

SURYA.co.id - Satu per satu sosok tersangka dalang penculikan dan pembunuhan Mohamad Ilham Pradita (27), bos bank plat merah (BUMN) di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, terungkap. 

Santer dikabarkan bahwa di antara empat dalang penculikan Ilham Pradita adalah bekas orang dalam bank tersebut. 

Dikutip dari tayangan TVOne, salah satu eks orang dalam ini menjabat sebagai relationship manajer bank plat merah tersebut. 

Hingga berita diunggah, kabar ini masih dalam proses konfirmasi ke penyidik Polda Metro Jaya. 

Sebelumnya, polisi telah menangkjap empat aktor intelektual atau dalang penculikan Ilham Pradita, yakni DH, C, YJ dan AA.  

Baca juga: Sosok DH Tersangka Dalang Penculikan Bos Bank Plat Merah Ternyata Pengusaha, Ini Gurita Bisnisnya

DH, YJ dan AA ditangkap tim gabungan Polda Metro Jaya, Polrestabes Semarang, dan Polres Demak pada Sabtu (23/8/2025) sekitar pukul 20.15 WIB.

Sementara C ditangkap sehari kemudian, Minggu (24/8/2025), di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, sekitar pukul 15.30 WIB.

Video detik-detik penangkapan para tersangka itu dibagikan di akun Youtube Jacklyn choppers is back.

Jacklyn Choppers adalah nama populer dari Aiptu Zakaria, anggota Polda Metro Jaya. 

Para tersangka kemudian diinterogasi bergantian oleh penyidik di dalam mobil.

Di dalam mobil tersebut, tersangka DH rupanya memiliki lebih dari 20 ponsel.

Salah satu tersangka mengaku sempat kebingungan usai mengeksekusi Ilham Pradipta.

"Korban kamu bawa ke mana?," tanya penyidik.

"Ke Bekasi, Pak," jawab salah satu tersangka.

Kemudian penyidik menanyakan lagi di mana para tersangka membuang jasad korban.

"Kau lepas ke mana?," tanya penyidik lagi.

"Karena saya bingung, saya lepas ke tempat terakhir, Pak," jawab tersangka lagi.

Kepada penyidik, tersangka juga mengaku membuang jasad korban dalam kondisi terikat.

"Terikat, Pak. Tangan, kaki, Pak. Mata tertutup," ujarnya.

Jacklyn Choppers juga ikut menginterogasi para tersangka di dalam mobil.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi memastikan empat otak penculikanini  sudah ditetapkan tersangka. 

"Benar empat orang otak penculikan telah diamankan dan telah ditetapkan sebagai tersangka," ucap Ade Ary dikutip dari Tribunnews, Senin (25/8/2025).

Rekam Jejak  Tersangka DH

DALANG - DH (inisial), tersangka dalang penculikan bos bank plat merah di Jakarta yang ternyata seorang pengusaha. Gurita bisnisnya terungkap.
DALANG - DH (inisial), tersangka dalang penculikan bos bank plat merah di Jakarta yang ternyata seorang pengusaha. Gurita bisnisnya terungkap. (kolase instagram/tiktok)

Sosok salah satu tersangka dalang penculikan berinisial DH, rupanya cukup populer di media sosial. 

Dalam setiap bio akun media sosial, DH menuliskan profesinya sebagai pengusaha property, perkebunan, trading, pendidikan, E-Commerce, fashion dan skin care.

Merangkum berbagai sumber, DH lahir 6 Oktober 1985 di Lahat Sumatera Selatan.

Ia sudah merambah ke dunia wirausaha sejak duduk di bangku kuliah.

DH merintis karir dari membuat warung internet (warnet), rental game online, Play Station, coffee shop sampai warung tegal (warteg).

Ia juga merupakan Founder dan Owner dari sebuah platform belajar online.

Bahkan Maret 2024 lalu Hartono juga memberi beasiswa bagi korban rudapaksa di Lampung bersama pengacara kondang, Hotman Paris.

Akun TikTok obat nyamuk mengaku sebagai mantan karwayan mengungkap sosok DH. 

DH itu disebut-sebut pernah mengisi sebuah seminar.

Akun itu menduga kalau motif penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta karena kredit fiktif.

"kredit fiktif si dugaannya," tulis dia.

Ia pun mengungkap sosok DH saat ia masih bekerja dengannya.

Menurutnya, DH merupakan orang yang baik dan sering memberikan beasiswa.

Sebagai mantan karyawannya, ia mengaku kaget dengan berita tersebut.

"engga kak,orangnya baik banget soalnya,suka kasih beasiswa juga,makannya lumayan kaget denger beritanya," tulis dia lagi.

Diberitakan sebelumnya, Mohamad Ilham Pradita diculik pada Rabu (20/8/2025) di parkiran supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Sehari kemudian, Kamis (21/8/2025), jasadnya ditemukan di persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dengan tangan dan kaki terikat serta mata dililit lakban.

Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru menyebutkan penyebab kematian korban adalah hantaman benda tumpul di bagian dada dan leher.

“Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada yang menyebabkan dia kesulitan bernapas,” ujar Prima, Jumat (22/8/2025).

Selain itu, polisi juga masih melakukan pemeriksaan toksikologi untuk memastikan apakah terdapat racun dalam tubuh korban.

Sosok Korban Mohamad Ilham Pradita

PENCULIK - Foto kiri: Mohamad Ilham Pradita, bos bank plat merah yang tewas usai diculik. Foto kanan: detik-detik penculikan. Foto tengah. salah satu penculik.
PENCULIK - Foto kiri: Mohamad Ilham Pradita, bos bank plat merah yang tewas usai diculik. Foto kanan: detik-detik penculikan. Foto tengah. salah satu penculik. (kolase wartakota/istimewa)

Mohamad Ilham Pradipta (IP) adalah Kepala Cabang Perwakilan (KCP) bank plat merah di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. 

Ilham berasal dari Bogor, Jawa Barat. 

Ilham alumnus Fakultas Pertanian Jurusan Agribisnis Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah angkatan 2006.

Ilham meninggalkan seorang istri bernama Puspita Aulia dan dua anak, perempuan dan laki-laki berusia 10 tahun dan delapan tahun. 

Anak Ilham masih bersekolah di Kelas IV Sekolah Dasar (SD), dan kelas II SD. 

Puspita berharap kasus ini diusut runtas dan pelaku segera ditemukan semuanya. 

“Cepet-cepet diusut sampai tuntas. Cepet ditangkap pelakunya, terus ketahuan motifnya apa, otaknya siapa," kata dia.

Sampai saat ini dia masih bertanya-tanya, kenapa suaminya yang baik, diperlakukan tidak baik. 

Dia berharap pelaku yang menghilangkan nyawa suaminya ini dihukum seberat-beratnya.

“Harapannya ketika pelaku udah ketemu dihukum setimpal seberat-beratnya karena suami saya orang baik, diperlakukan dengan cara tidak baik, sampai kehilangan nyawanya,” kata Puspita.

Sementara pihak keluarga hanya berharap para pelaku pencurian disertai pembunuhan Ilham dapat segera diringkus, dan dapat diproses hukum semaksimal mungkin sesuai perbuatannya.

"Harapannya pelakunya segera semua ditangkap, dihukum sebarat-beratnya dan dihukum setimpal," kata adik ipar korban, Intania.

Ilham merupakan sosok yang baik, dan selama ini tidak pernah memiliki musuh dengan teman, rekan kerja, ataupun klien dalam hal terkait pekerjaan.

Sehingga saat mendengar kabar duka bahwa Ilham ditemukan tewas dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata tertutup lakban pihak keluarga dan para sahabat sangat terpukul.

"Orangnya sangat baik. Almarhum meninggalkan dua orang anak, laki-laki dan perempuan. Kelas IV Sekolah Dasar (SD), dan kelas II SD. Anaknya usia 10 tahun dan delapan tahun," tuturnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Sosok Motivator Otak Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Beri Beasiswa Pakai Uang Kredit Fiktif?

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved