Berita Viral

Silfester Matutina Bongkar Borok Immanuel Ebenezer yang di OTT KPK, Padahal Dia Tunggu Masuk Bui

Ketua Umum Soilmet, Silfester Matutina tak kunjung dieksekusi di penjara, malah kini berani komentar miring ke Immanuel Ebenezer.

Editor: Musahadah
kolase tribunnews
BONGKAR - Silfester Matutina membongkar borok Immanuel Ebenezer yang ditangkap KPK karena korupsi. Padahal dia sendiri terancam diekskusi ke bui. 

SURYA.CO.ID - Meski terancam dieksekusi ke penjara atas vonis kasus fitnah terhadap mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap (inkrah), Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina masih cuap-cuap di media. 

Kali ini, Silfester Matutina ikut mengomentari mantan Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Immanuel Ebenezer yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kasus dugaan suap Rp 3 miliar dari pemerasan pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Silfester yang sebelumnya satu gerbong dengan Noel saat mendukung Jokowi hingga Prabowo ini justru membongkar borok koleganya ini. 

Silfester bahkan mengulik kembali luka lamanya, saat dia dituduh Noel menggalang demonstrasi agar Noel dicopot dari jabatan Komisaris PT Mega Eltera pada tahun 2021.

Dalam acara Dua Arah di Kompas TV, Jumat 15 Agustus 2025, Noel memang sempat menyebut Silfester sebagai penggerak aksi demonstrasi.

Baca juga: Gelagat Wamenaker Immanuel Ebenezer Minta Ducati ke Irvian Bobby Mahendro, Puji Hobi Main Moge

"Memang benar saat itu banyak relawan marah dan kecewa hingga melakukan demonstrasi, tapi saya dan organisasi saya tidak ikut serta," ujar Silfester, Minggu (24/8/2025).

Ia menegaskan bahwa demonstrasi tersebut digerakkan oleh organisasi lain, bukan oleh Solidaritas Merah Putih.

Silfester juga mengungkap bahwa Noel pernah membela tersangka Munarman dalam sidang sebagai saksi meringankan, dan menuduh Noel menerima bayaran atas kesaksian tersebut.

"Noel kecewa karena ditempatkan di perusahaan yang tidak sehat dan bergaji kecil, bukan bersyukur," tambah Silfester Matutina.

Silfester Matutina juga menyebut bahwa Noel kerap meminta uang dengan janji jabatan dan proyek fiktif, serta menyinggung penangkapan Noel oleh KPK sebagai bukti perilaku koruptif.

"Perilaku Noel Cs sangat kejam, menghisap darah rakyat kecil," tegas Silfester.

Seperti diketahui. pada Rabu (20/8/2025), KPK menangkap Noel atas dugaan suap Rp 3 miliar dari pemerasan dalam pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Suap Rp 3 miliar itu diminta dari Irvian Bobby Mahendro, terduga otak pemerasan yang seorang aparatur sipil negara (ASN) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). 

Noel disebut kerap meminta uang kepada Irvian Bobby Mahendro untuk keperluan renovasi rumah pribadinya di Cimanggis.

Ketua KPK, Setyo Budiyanto, membeberkan setelah mengetahui adanya praktik lancung dalam pengurusan sertifikasi kesehatan dan keselamatan kerja (K3), Noel tidak berusaha menghentikannya. 

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved