Berita Viral

Meski Ahmad Husein Batalkan Aksi Demo Pati Jilid 2, Bupati Sudewo Belum Aman, AMPB Tetap Tuntut Ini

Meski Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), Ahmad Husein batalkan aksi demo Pati jilid 2, masalah belum sepenuhnya selesai.

Tangkap layar youtube dan instagram andreli_48
DEMO PATI BATAL - Kolase foto Ahmad Husein dan Bupati Pati Sudewo. Meski Ahmad Husein Batalkan Aksi Demo Pati Jilid 2, Bupati Sudewo Belum Aman. 

SURYA.co.id - Meski Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), Ahmad Husein batalkan aksi demo Pati jilid 2, masalah belum sepenuhnya selesai.

AMPB ternyata masih ingin melengserkan Bupati Pati Sudewo.

Meski Husein telah resmi menyatakan mundur, sejumlah anggota Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) menegaskan bahwa komitmen mereka pada tujuan awal tetap kuat. Mereka bertekad melanjutkan perjuangan untuk perubahan di Pati.

Koordinator AMPB, Teguh Istiyanto dan Supriyono alias Botok, menegaskan bahwa perjuangan mereka bersifat kolektif dan tidak bergantung pada satu individu.

“AMPB bukan sekadar organisasi, melainkan kumpulan pejuang yang bergerak bersama. Kami tidak bertumpu pada satu tokoh saja,” ujar Teguh di Posko AMPB, depan pintu gerbang selatan Gedung DPRD Pati, Selasa (19/8/2025) malam, dikutip TribunJateng.com.

Baca juga: Gelagat Ahmad Husein Sebelum Batalkan Demo Pati Jilid II, Duduk Bareng Bupati Sudewo lalu Memujinya

Mereka menolak tudingan Husein yang menyebut pergerakan AMPB sudah tidak murni dan ditunggangi kepentingan politik.

Namun, keputusan Husein untuk mundur tetap dihormati tanpa menimbulkan keretakan.

“Jika Mas Husein keluar dari kelompok kami, kami menghormatinya. Tidak perlu dipusingkan,” kata Teguh.

Teguh juga menyoroti risiko fitnah dan pencemaran nama baik yang kerap dihadapi AMPB. Menurutnya, tudingan tersebut bagian dari ujian perjuangan yang harus dilalui.

“Kami minta doa restu seluruh warga Pati. Tujuan kami masih jelas dan murni. Kami tidak akan bergeser dari jalur itu,” tegas Teguh.

Ia menambahkan, “Biarkan orang berasumsi soal tudingan ditunggangi atau dibayari. Yang pasti, perjuangan kami tetap demi Pati dan Indonesia.”

Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), Ahmad Husein, menyebut bahwa aksi demonstrasi jilid 2 yang dijadwalkan pada 25 Agustus 2025 mendatang, batal.

Pembatalan ini dilakukan setelah dirinya berkomunikasi dengan Bupati Pati, Sudewo, Selasa (19/8/2025). 

Dalam komunikasi tersebut, ia mengatakan bahwa sudah ada kesepakatan damai dengan Sudewo.

Bahkan, dia mengaku sudah melepaskan diri dan tidak ingin ikut campur terkait pengawasan hak angket yang dilakukan panitia khusus (pansus) dari DPRD Pati soal usulan pemakzulan Sudewo.

"Sudah batal (demonstrasi 25 Agustus 2025). Saya sudah tidak berkecimpung di sana lagi dan masyarakat sudah saya kasih tahu, (demonstrasi) 25 (Agustus 2025) batal," ujarnya, dikutip SURYA.CO.ID dari Tribun Jateng.

Baca juga: Sosok Ahmad Husein, Koordinator Demo Pati yang Viral: Ternyata Dulu Pendukung Sudewo

Dia menuduh aksi yang dilakukan warga Pati sudah ditunggangi untuk kepentingan politik.

Selain itu, Ahmad Husein menuding ada segelintir orang yang memanfaatkan dirinya untuk dijadikan alat politik tersebut.

Ia pun meminta maaf kepada warga Pati secara keseluruhan, aksi lanjutan akan dibatalkan.

"Pertimbangannya semakin saya lihat, orang-orang itu sudah melenceng jauh. Kayak-kayak ditunggangi politik."

"Kalau saya dari awal rill dari masyarakat. Intinya mohon maaf pada masyarakat. Masyarakat Pati Timur Bersatu menyatakan (tanggal) 25 (Agustus 2025) batal demo," jelasnya.

Ahmad Husein mengakui dirinyalah yang pertama kali menghubungi Sudewo pada hari ini.

"Betul saya tadi video call-an sama Pak Bupati. Pertama, saya dulu yang menghubungi, kemudian saya ditelepon Pak Bupati," jelasnya.

Menurutnya, Sudewo sudah mengakomodasi tuntutan warga seperti membatalkan kenaikkan PBB-P2 yang sempat memicu terjadinya aksi demonstrasi.

"Aku lebih suka pemimpin yang merangkul masyarakat dan Pak Sudewo sudah membuktikan," ujarnya.

Dengan komunikasi itu, Ahmad Husein juga menegaskan sudah tidak memiliki keinginan agar Sudewo lengser sebagai orang nomor satu di Pati.

"Iya (sudah tidak ada keinginan)," jelasnya.

Pada akhir pernyataannya, dia kembali menegaskan sudah berdamai dengan Sudewo.

"Intinya saya dengan Pak Sudewo sekarang baik-baik saja dan aspirasinya saya sudah diterima semua," pungkas Ahmad Husein.

Sosok Ahmad Husein

Ahmad Husein bukanlah tokoh politik atau pejabat. 

Ia hanya warga sipil biasa yang kini dijuluki “Luffy” oleh netizen di media sosial, terutama Instagram.

Julukan itu muncul karena gaya kepemimpinannya yang berani, lugas, dan penuh semangat. Seperti karakter anime yang memimpin pemberontakan, Ahmad Husein menjadi simbol perlawanan terhadap kebijakan yang dianggap menindas rakyat.

Sebagai Koordinator Aksi Masyarakat Pati Bersatu, ia menceritakan asal muasal gerakan ini ada.

Gerakan yang lahir dari keresahan warga atas kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen.

Kebijakan itu sempat diberlakukan oleh Bupati Sudewo sebelum akhirnya dibatalkan.

Namun, pembatalan itu tidak cukup meredam kemarahan warga. Aksi tetap digelar, dan Ahmad Husein menjadi motor penggeraknya. Ia memimpin demonstrasi yang berlangsung sejak awal Agustus dan memuncak pada 13 Agustus 2025.

Salah satu momen paling viral adalah saat Ahmad Husein terlibat adu argumen dengan Riyoso dan Plt Kepala Satpol PP, Sriyatun, ketika petugas hendak menyita ratusan dus air mineral hasil donasi masyarakat.

Peristiwa itu terjadi saat warga menggeruduk kantor Satpol PP pada 5 Agustus.

Gerakan “Pati Banjir Air Mineral” yang ia inisiasi menjadi simbol solidaritas warga. Ribuan karton air mineral dikumpulkan dari donasi masyarakat, bahkan ada yang menyumbang dari luar daerah dan luar negeri.

“Awalnya kami cuma 10 orang di grup WA,” kata Ahmad Husein.

“Tapi semakin lama, semakin banyak yang bergabung. Bahkan ada yang kirim donasi dari Thailand.”

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved