Liputan Khusus

Handi Cahyono Pengamat Otomotif : Mobil Listrik Sebaiknya Hindari Genangan Tinggi

Mobil listrik tetap aman digunakan saat musim hujan, selama pengemudi memahami batasan dan kondisi teknis kendaraannya

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Fatkhul Alami
Fikri Firmansyah/TribunJatim.com
MOBIL LISTRIK ANDAL - Mobil listrik Wuling Air EV milik Rinaldi, warga Surabaya Barat, yang tetap andal digunakan meski saat musim hujan. Ia mengaku mobil listriknya aman saat melintasi jalan basah maupun genangan air. 

Namun demikian, Dwi Fadila tetap mengingatkan agar pengemudi tidak nekat menerobos genangan air yang terlalu dalam. Sebab, selain faktor kelistrikan, risiko kerusakan mekanis dan keselamatan pengendara juga perlu diperhatikan.

“Prinsipnya sama dengan mobil biasa. Hindari genangan air yang melebihi separuh tinggi roda sesuai dengan sertifikasi IP67 atau IP68. Selain itu dalam kondisi jalan terendam air, pengendara tidak dapat melihat kondisi jalan dengan jelas, apakah aspalnya rata atau berlubang. Jika berlubang maka lubang tersebut akan menambah risiko terjadi kerusakan mekanik (cacat) baik akibat benturan baik pada baterai ataupun pada bagian sistem kelistrikan kendaraan. Juga jika terjerembab pada kedalaman tertentu yang melebihi 1 meter, akan dapat meningkatkan kemungkinan kerusakan pada seluruh sistem kelistrikan kendaraan,” ujarnya secara rinci.

Lebih lanjut, ia menyarankan agar pemilik mobil listrik rutin melakukan pemeriksaan sistem kelistrikan dan baterai terutama menjelang musim hujan. Pemeriksaan sederhana di bengkel resmi dapat memastikan seluruh konektor, kabel, serta sistem pengisian daya (charger) tetap dalam kondisi kedap air. Karena akibat penggunaan, ada kemungkinan terjadi kerusakan (cacat) yang bisa menimbulkan kebocoran, akibat neturan oleh benda keras seperti batu, kerikil dan logam yang tercecer di jalan, juga akibat paparan panas yang bisa membuat isolasi getas dan retak.

Dwi Fadila menekankan pentingnya menggunakan charger dan stopkontak khusus yang sesuai standar keselamatan saat melakukan pengisian daya di rumah.

“Gunakan alat pengisian yang sudah tersertifikasi yang mana sudah terdapat sistem keamanan yang baik yang mampu mencegah kondisi overcharge, yang bisa membuat baterai rusak permanen. Dan pastikan area pengisian daya terlindung dari air hujan. Jangan pernah menyalakan atau mencabut colokan charger dalam keadaan basah karena bisa mengakibatkan korsleting atau pengguna tersetrum listrik baik di bagian jala-jala pln (input charger), maupun bagian baterai (output charger),” imbuhnya.

Dengan desain teknologi modern, tatacara penggunaan, pemeliharaan dan prosedur keselamatan saat men-charge yang tepat, Dwi Fadila meyakinkan masyarakat bahwa mobil listrik tetap menjadi pilihan aman dan ramah lingkungan di segala kondisi cuaca, termasuk saat hujan deras.

“Tidak perlu khawatir. Mobil listrik aman selama sesuai batasan penggunaannya, hemat energi, dan mendukung masa depan transportasi hijau di Indonesia,” pungkasnya. 

 

Sumber: Surya Cetak
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved