Liputan Khusus

Mobil Listrik Tetap Aman saat Hujan dan Banjir di Surabaya

Sejumlah pengguna mobil listrik di Surabaya mengaku tetap merasa aman dan nyaman menggunakan mobil listrik, kendati musim hujan dan menerjang banjir

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Fatkhul Alami
Fikri Firmansyah/TribunJatim.com
MOBIL LISTRIK - Pengunjung antusias melihat langsung BYD ATTO 1, city car listrik terbaru yang diperkenalkan di ajang GIIAS Surabaya 2025 di Grand City Convex, Rabu (27/8/2025) silam. 

SURYA.co.id | SURABAYA – Sejumlah pengguna mobil listrik di Surabaya mengaku tetap merasa aman dan nyaman menggunakan mobil listrik meskipun dalam berbagai kondisi cuaca, termasuk saat hujan maupun melewati genangan air atau banjir.

Salah satu pengguna, Rinaldi, warga Surabaya Barat yang sudah dua tahun menggunakan mobil listrik merek Wuling Air EV, menyampaikan sejauh ini mobil listrik miliknya sangat andal dan tidak pernah mengalami kendala berarti.

“Aman-aman saja, sama seperti mobil biasa. Waktu hujan atau jalanan basah juga tidak ada masalah,” ujar Rinaldi saat ditemui Tribun Jatim Network dikediamannya, Sabtu (25/10/2025).

Rinaldi menyebut, teknologi perlindungan baterai pada mobil listrik membuatnya tidak khawatir meskipun melewati kondisi hujan. Ia menyebut sistem keamanan baterai sudah memiliki standar perlindungan IP67 hingga IP68, yang membuat komponen kelistrikan tetap terlindungi dari air dan debu.

“Pernah waktu itu kena banjir di daerah Kartini, tapi mobil tetap aman,” tambahnya.

Selain faktor keamanan, Rinaldi mengaku alasan utama memilih kendaraan listrik adalah efisiensi biaya operasional. Dengan mobil listrik, pengeluaran bulanannya jauh lebih hemat dibandingkan mobil berbahan bakar bensin.

“Kalau dulu pakai mobil bensin bisa sampai Rp2 jutaan per bulan, sekarang cuma sekitar Rp500 ribu. Hematnya bisa lebih dari 70 persen,” jelasnya.

Mobil listrik milik Rinaldi merupakan unit yang dibeli dari dealer Wuling Basuki Rahmat Surabaya pada 2023. Selama pemakaian, ia mengisi daya di rumah menggunakan listrik PLN biasa tanpa kendala, dan sesekali di fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN.

Dengan penggunaan harian untuk ke kantor dan aktivitas keluarga, Rinaldi menilai mobil listrik kini menjadi pilihan realistis untuk masyarakat perkotaan.

“Selain hemat, juga nyaman dan tidak berisik. Jadi cocok banget untuk aktivitas di dalam kota,” ujarnya.

Fenomena meningkatnya pengguna mobil listrik di Surabaya sejalan dengan tren nasional. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) terus meningkat.

Harus bertahap

 Tren penjualan mobil listrik di Indonesia terus menunjukkan peningkatan signifikan sepanjang tahun 2025. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), hingga periode Januari–September 2025, meski belum sampai tutup tahun total penjualan mobil listrik secara nasional telah melampaui sepanjang 2024.

“Tren mobil listrik secara nasional saat ini sekitar 9,8 persen dari total pasar otomotif,” ujar Kukuh Kumara, Sekretaris Umum GAIKINDO, Kamis (23/10/2025).

Ia menjelaskan, Januari–September 2025, total penjualan mobil listrik secara nasional telah mencapai 55.235 unit, naik dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di angka 43.188 unit.

Sumber: Surya Cetak
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved