Polemik di PBNU

Tak Terpancing Polemik Gus Yahya, PCNU Bondowoso Yakin PBNU Bisa Selesaikan Masalahnya Sendiri

Kiai Qodir mengajak bersama-sama seluruh Nahdliyin agar meyakini bahwa PBNU akan menyelesaikan masalahnya sendiri.

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Deddy Humana
Tribunnews.com/Sinca Ari Pangistu
REDAM KONFLIK - Ketua PCNU Bondowoso, KH Abdul Qodir Syam menyerukan warga Nahdliyin tidak terseret polemik internal PBNU. 
Ringkasan Berita:
  • PCNU Bondowoso mengimbau warga Nahdliyin agar tidak terseret atau terprovokasi polemik internal PBNU yang meminta Gus Yahya mundur.
  • Ketua PCNU Bondowoso, KH Abdul Qodir Syam menegaskan, PBNU punya mekanisme yang akan menyelesaikan persoalannya sendiri.
  • Sebelumnya beredar rapat harian Syuriyah PBNU tertanggal 20 November 2025, meminta Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf mengundurkan diri.

 


SURYA.CO.ID, BONDOWOSO - Gejolak di internal PBNU yang berawal desakan mundur kepada Yahya Cholil Staquf  (Gus Yahya) diharapkan tidak ikut memicu gejolak di bawah.

PCNU Bondowoso juga meredam reaksi warga Nahdliyin, agar tidak terpancing atau terprovokasi dengan polemik tersebut.

Hal itu disampaikan Ketua PCNU Bondowoso, KH Abdul Qodir Syam saat dikonfirmasi Senin (24/11/2025).

Kiai Qodir mengajak bersama-sama seluruh Nahdliyin agar meyakini bahwa PBNU akan menyelesaikan masalahnya sendiri.

"PBNU bisa menyelesaikan sendiri. Karena kalau ada di antara kita yang terlibat malah akan ada problem baru yang bisa semakin ruwet. Kita serahkan ke PBNU untuk menyelesaikan," jelas pimpinan Ponpes Ponpes Darul Falah di Desa Ramban Kulon, Kecamatan Cermee itu.

Ia menegaskan, permasalahan PBNU tidak akan berpengaruh dengan kegiatan di PCNU Bondowoso.

Menunggu Kiai Sepuh

Karena ia meyakini Nahdliyin Bondowoso tidak akan mudah terprovokasi dengan masalah seperti itu. Mereka sudah meyakini dan mengerti bahwa sudah ada mekanisme sendiri.

Belum lagi, kata KH Qodir, pihaknya yakin ada kiai sepuh yang walau pun di luar struktur, juga akan ikut menyelesaikan.

"Uniknya disitu, justru di luar struktur yang akan ikut menyelesaikan. Karena ada penghormatan yang tinggi pada beliau," jelasnya.

Ia mengajak warga Nahdliyin untuk terus berdoa agar PBNU tetap satu, bisa terus dalam keadaan aman. "Kita juga mintakan kesejahteraan negara ini," pungkasnya.

Sebelumnya beredar rapat harian Syuriyah PBNU tertanggal 20 November 2025, meminta Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf mengundurkan diri.

Bahkan Gus Yahya diberi ultimatum jika dalam waktu tiga hari tidak mundur maka akan diberhentikan sebagai Ketua Umum PBNU. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved