Polemik di PBNU

Dzurriyah Mbah Kholil Di Bangkalan Prihatin Gejolak PBNU, Ingatkan Jaga Keuntuhan Jamiyyah NU

Ia menjelaskan, asbabun nuzul gejolak di internal PBNU berawal kegiatan pengkaderan lanjutan yang bernama Akademi Kader Nasional (AKN) NU

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
Tribunnews.com/Ahmad Amru Muiz
DINAMIKA PBNU - Pengasuh Ponpes Ibnu Cholil Bangkalan sekaligus Rois Syuriyah KH Imam Buchori Cholil (kiri) meminta semua pihak di PBNU menahan diri. Hal itu disampaikan dzurriyah Syaikhona Kholil itu di kediamannya, Jalan Halim Perdana Kusuma Bangkalan, Senin (24/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Gejolak di internal PBNU membuat prihatin dzurriyah Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan, pesantren yang menjadi cikal bakal berdirinya NU.
  • Dzurriyah Syaikhona Kholil meminta semua pihak menahan diri dan PBNU tidak melanggar akidah Islam Ahlussunnah Wal Jamaah yang memikirkan kemaslahatan ummat.
  • PBNU juga diingatkan agar selektif memilih nara sumber dalam kegiatan pengkaderan lanjutan yang bernama Akademi Kader Nasional (AKN) NU.

 


SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Dinamika internal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidak hanya menjadi sorotan publik namun juga membuat prihatin dzurriyah Syaikhona Muhammad Kholil atau Mbah Kholil, yakni KH Imam Buchori Cholil (Kiai Imam). 

Saat ditemui di kediamannya, Jalan Halim Perdana Kusuma Bangkalan, Senin (24/22/2025), Kiai Imam berpesan, keutuhan Jam'iyyah NU adalah paling utama.

Lahirnya NU memang tidak lepas dari peran sentral Mbah Kholil selaku inspirator dan konseptor utama. Hampir semua pendiri NU seperti KH Hasyim Asy'ari dan KH Wahab Chasbullah merupakan santri dari Mbah Kholil.

Secara pribadi, Kiai Imam mengungkapkan bahwa ia menghormati semua pihak, apalagi sama-sama berkhidmat di dalam Jam'iyyah NU yang menjelma sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia bahkan dunia. NU dibentuk dengan tujuan melestarikan akidah Ahlussunnah Wal Jama’ah

“NU menjadi warisan para muassis dan sesepuh ulama terdahulu. Namun terkait konflik ini, saya kira semua pihak harus menahan diri untuk tidak berkomentar hal-hal yang merugikan NU," kata Kiai Imam. 

"Paling utama dalam hal ini, bagaimana keutuhan Jam'iyyah NU ini tetap terjaga. Saya berharap secara pribadi, semua pihak harus bisa menahan diri,” ungkap Rois Syuriyah itu.

Ia menjelaskan, asbabun nuzul gejolak di internal PBNU berawal kegiatan pengkaderan lanjutan yang bernama Akademi Kader Nasional (AKN) NU. AKN merupakan proses pengkaderan tertinggi untuk para pengurus besar.

“Pada momen AKN NU ini, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengundang beberapa nara sumber dari luar negeri. Seperti dari India, Inggris, Timur Tengah, dan salah satunya adalah Petter Berkowitz,” jelas Kiai Imam.

Nama Petter dikenal sebagai akademisi dan mantan pejabat di Departemen Luar Negeri pada era kepemimpinan Donald Trump periode 2019-2021. Berkowitz dikenal vokal menyuarakan dukungan kepada Israel.  

Kiai Imam membeberkan, pihaknya sudah mengingatkan agar dievaluasi, lebih selektif dalam memilih para nara sumber, khususnya yang berafiliasi dengan Zionis di tengah situasi saat ini. Namun ternyata nama Peter Berkowitz masih ada sebagai pemateri di pengkaderan AKN NU.

“Ini kan kecolongan dan dianggap kesalahan Ketua Umum terhadap marwah NU. Akhirnya AKN NU dihentikan oleh Syuriyah, tetapi telanjur muncul hingga menuai protes. Menurut Syuriyah melanggar qanun asasi NU, bahwa NU akidah Islam Ahlussunnah Wal Jamaah yang harus memikirkan kemaslahatan ummah,” bebernya.   

Kondisi itu direspons dengan Rapat Harian Syuriyah yang digelar di Hotel Aston City, Jakarta pada Kamis (20/11/2025). Dari total 53 pengurus harian, sebanyak 37 orang disebut hadir dalam pertemuan tersebut.

Dikutip dari Tribunnews.com edisi Jumat (21/11/2025), beredar dokumen Risalah Rapat Harian yang ditandatangani oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar yang menyebutkan Gus Yahya selaku Ketua Umum PBNU diberi waktu tiga hari untuk melepas jabatannya, terhitung sejak risalah rapat diterima pada Sabtu (22/11/2025).

Gus Yahya Diberhentikan

Apabila hingga hari ketiga, Senin (24/11/2025) tidak juga mengundurkan diri, maka Gus Yahya akan diberhentikan secara resmi oleh Rapat Harian Syuriyah.   

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved