PWI Lamongan Dan RS Mata KMU Bentuk Komunitas Lansia Sehat, Cegah Dampak Diabetes Pada Pengelihatan

Senam Lansia bertajuk Ceria Kendalikan Gula, yang diikuti para lansia berusia 50 tahun ke atas serta peserta diabetes. 

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Deddy Humana
surya/hanif manshuri (hanif manshuri)
LANSIA SEHAT - PWI Lamongan dan RS Mata KMU melaunching Komunitas Lansia Sehat bersamaan peringatan Hari Pers Nasional, Minggu (23/11/2025) hanif manshuri 

Ringkasan Berita:
  • RS Mata KMU Lamongan memberi edukasi kepada para lansia mengenai Retinopati Diabetik yaitu kompikasi diabetes yang berdampak pada pengelihatan.
  • Bersama PWI Lamongan, RS Mata KMU membentuk Komunitas Lansia Sehat sebagai wadah edukasi dan pendampingan kesehatan mata.
  • Senam Lansia bertajuk Ceria Kendalikan Gula, diikuti para lansia berusia 50 tahun ke atas serta peserta dengan riwayat diabetes.

 

SURYA.CO.ID LAMONGAN - Kasus diabetes tidak hanya berdampak pada kesehatan umum, tetapi juga menjadi salah satu penyebab utama kebutaan akibat komplikasi Retinopati Diabetik.

Melihat pentingnya pencegahan dini, RS Mata KMU Lamongan membentuk Komunitas “Lansia Sehat” sebagai wadah edukasi, pendampingan, serta kegiatan promotif kesehatan mata bagi masyarakat.

Komunitas Lansia Sehat dilaunching bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lamongan dalam rangkaian kegiatan menyambut Hari Pers Nasional 2026, Minggu (23/11/2025). Program ini mendapat dukungan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan.

Bersamaan launching Komunitas Lansia Sehat, puluhan anggotanya yang terdiri dari warga tua muda dan anak-anak merayakan rangkaian kegiatan Hari Kesehatan Nasional lewat senam lansia yang digelar di halaman RS Mata KMU Lamongan, Minggu (23/11/2025).

Komunitas Lansia Sehat dirancang sebagai ruang belajar dan pendampingan berkelanjutan. Anggota dapat mengikuti pemeriksaan mata dan cek GDA rutin, konsultasi, hingga kegiatan positif yang mendukung kebugaran.

Senam Lansia bertajuk Ceria Kendalikan Gula, yang diikuti para lansia berusia 50 tahun ke atas serta peserta dengan riwayat penyakit diabetes. 

Penanggung jawab komunitas, Azzam Rabbani menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen RS & Klinik Mata KMU dalam mendorong pencegahan kebutaan akibat diabetes.

Gangguan Pengelihatan Akibat Diabetes

Gerakan senam sederhana bertujuan meningkatkan kebugaran sekaligus membantu stabilisasi kadar gula darah. Usai senam, peserta mendapatkan edukasi mengenai pentingnya pemeriksaan retina secara berkala, khususnya bagi penyandang diabetes.

Mereka antusias mengikuti senam lansia, dilanjutkan pemeriksaan Gula Darah Acak (GDA) serta pemeriksaan mata. Komunitas ini menjadi ruang baru bagi para lansia untuk saling menguatkan dan meningkatkan kualitas hidup.

Beberapa peserta mengaku merasakan gangguan pengelihatan yang berkaitan dengan kerusakan pada retina akibat diabetes.

Dokter Spesialis Mata sekaligus Direktur RS Mata KMU Lamongan, dr Uyik Unari Dwi Kaptuti, SpM(K), menjelaskan bahwa Retinopati Diabetik merupakan komplikasi serius diabetes yang berpotensi menyebabkan gangguan pengelihatan permanen.

"Keluhan Retinopati Diabetik biasanya ditandai kabut pada penglihatan, garis-garis hitam atau floaters, hingga penurunan penglihatan," kata Uyik, Minggu (23/11/2025).

Namun sayangnya, gejala muncul ketika kerusakan sudah terjadi. Dengan skrinning rutin setahun sekali, komplikasi bisa terdeteksi lebih awal dan cepat ditangani.

Ia menambahkan, pemeriksaan awal dapat dilakukan melalui pemeriksaan fundus di Poli Retina RS Mata KMU. Bila ditemukan indikasi gangguan, pasien akan menjalani pemeriksaan lanjutan untuk menegakkan diagnosis.

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved