Pemkot Fasilitasi 15 Pemuda Kota Mojokerto Pelatihan Animasi untuk Tingkatkan Ekonomi Kreatif
Kota Mojokerto terus berkreasi mengembangkan Sumber daya manusia (SDM) dengan melibatkan anak muda di sektor industri ekonomi kreatif (Ekraf).
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: irwan sy
Ringkasan Berita:
- Pengembangan SDM Ekraf: Pemkot Mojokerto fokus kembangkan SDM ekonomi kreatif libatkan anak muda.
- Pelatihan Animasi: 15 pemuda difasilitasi pelatihan animasi 20 hari oleh Mocca Studio Malang.
- Dukungan Pariwisata: Ekraf dikembangkan untuk dukung sektor pariwisata Kota Mojokerto (Ning Ita).
- Branding Lokal: Pengembangan konten animasi berbasis sejarah lokal, contohnya brand icon Kusno (Soekarno kecil).
SURYA.co.id | MOJOKERTO - Kota Mojokerto terus berkreasi mengembangkan Sumber daya manusia (SDM) dengan melibatkan anak muda di sektor industri ekonomi kreatif (Ekraf).
Teranyar, Pemkot Mojokerto memfasilitasi 15 pemuda dalam pelatihan animasi untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif.
Baca juga: Ning Ita: Pasar Murah di Prajurit Kulon untuk Pengendalian Inflasi di Kota Mojokerto
Dalam pelatihan ini menghadirkan pelatih profesional dari Mocca Studio Malang, yang berlangsung selama 20 hari di PLUT Maja Citra Kinarya, Kota Mojokerto mulai hari ini, Kamis (20/11/2025).
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari (Ning Ita), menjelaskan ekonomi kreatif perlu dikembangkan sebagai upaya mendukung sektor pariwisata di Kota Onde-Onde ini.
Memang Kota Mojokerto fokus dalam pengembangan pariwisata, apalagi telah diperkuat dengan Perda dan Perwali terkait hal tersebut.
"Kita berharap dengan fasilitasi setiap tahun khusus bagi pelaku ekonomi kreatif, semakin memotivasi anak muda khususnya di Kota Mojokerto. Agar mereka lebih berminat dari berbagai jenis subsektor ekonomi kreatif, sehingga lebih berkembang memperkuat (Pariwisata) Kota Mojokerto," kata Ning Ita.
Ruang Kolaborasi
Tak kalah pentingnya, lanjut Ning Ita, adanya Creative Hub ini berkelanjutan sebagai ruang kolaborasi bagi pelaku usaha di industri kreatif sekaligus memperkuat ekosistem komunitasnya.
Menurutnya, pengembangan konten kreatif terkait identitas lokal patut dikembangkan seperti branding wisata sejarah Soekarno masa kecil (Kusno) yang tumbuh dan melewati jejak sejarah di Kota Mojokerto.
“Kusno yang memiliki sejarah panjang di Kota Mojokerto, sudah kita jadikan brand icon sejarah. Sekarang kita mengajak komunitas ekonomi kreatif (Animasi) mengembangkan itu agar dapat diaplikasikan di sektor pariwisata secara holistik," jelas Ning Ita.
Ning Ita mengungkapkan pelatihan animasi adalah langkah konkret membangun pondasi ekosistem kreatif berkelanjutan dan berdaya saing.
"Pemkot Mojokerto berharap bakal tercipta karya-karya animasi yang mumpuni, serta dapat memperkuat narasi sejarah dan daya tarik wisata Kota Mojokerto," pungkasnya.
ekonomi kreatif
pelatihan animasi
Kota Mojokerto
Ning Ita
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
Meaningful
| MRCAC Diresmikan Jadi Pusat Layanan Kesehatan Masa Depan Siloam Hospitals Surabaya |
|
|---|
| Lewat BSI Edu Finance Management di Surabaya, BSI Bekali Sekolah Islam Kemampuan Manajerial Keuangan |
|
|---|
| Tabiat Guru SD Viral Nur Aini yang Mengeluh Tempuh 75 Km Tiap Hari Diungkap Pemkab Pasuruan |
|
|---|
| Gelapkan Uang Rp 864 Juta Hasil Penjualan 9 Mobil, Makelar Tulungagung Terancam Penjara 4 Tahun |
|
|---|
| Rugikan Negara Rp 4,3 M, Tersangka Korupsi SKTM di RSUD Tulungagung Baru kembalikan Rp 21,8 Juta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/EKONOMI-KREATIF-Wali-Kota-Mojokerto-Ika-Puspitasari-Ning-Ita-saat-m.jpg)