Ning Ita: Pasar Murah di Prajurit Kulon untuk Pengendalian Inflasi di Kota Mojokerto

Ringkasan Berita:

• Tinjau Pasar Murah Inflasi: Wali Kota Mojokerto, Ning Ita, meninjau pasar murah Pemprov Jatim di Prajurit Kulon.
• Libatkan KKMP: Pasar murah melibatkan Koperasi Merah Putih di setiap kelurahan, fokus pada penjualan sembako dan produk UMKM.
• Inflasi Stabil & Terkendali: Inflasi Kota Mojokerto stabil karena harga, ketersediaan, dan distribusi aman. Stok pangan menjelang Nataru dijamin stabil.
• Ikuti Gerakan Nasional: Pasar murah adalah gerakan nasional yang diikuti Pemkot Mojokerto.

SURYA.co.id | MOJOKERTO - Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari (Ning Ita), meninjau pasar murah yang digelar Pemprov Jatim dalam rangka pengendalian inflasi, di Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (19/11/2025).

Inflasi di Kota Mojokerto relatif stabil, yang dipengaruhi tiga faktor meliputi keterjangkauan harga, ketersediaan barang dan kelancaran distribusi.

Baca juga: Inovasi Kota Mojokerto Gaman Majapahit & Kencana Mojo Masuk Nominasi Indonesia Government Award 2025

"Pasar murah ini diselenggarakan provinsi juga melibatkan KKMP (Koperasi Kelurahan Merah Putih), dan kebetulan ditempatkan di Prajurit Kulon, Kota Mojokerto," kata Ning Ita.

Ia menjelaskan, pasar murah pengendalian inflasi ini melibatkan (KKMP) di setiap kelurahan, Kota Mojokerto dan seluruhnya fokus perdagangan sembako dan Bapokting.

"Jadi seluruh KKMP menjual sembako dan produk UMKM kuliner sehingga suplai aman," ucap Walikota Ning Ita.

Pengendalian Inflasi

Ning Ita menambahkan pihaknya bersama Forkopimda dan Bulog berupaya dalam pengendalian inflasi.

Di sisi lain, ia optimistis harga pangan menjelang Nataru (Natal dan Tahun Baru) dipastikan tetap stabil, sehingga masyarakat tak perlu khawatir terjadi lonjakan harga kebutuhan pokok saat perayaan tersebut.

Sebab, Kota Mojokerto dengan wilayah kecil mempunyai keunggulan dalam pengawasan distribusi pangan.

"Sebenarnya tanpa pasar murah, saya bisa memastikan sembako di Kota Mojokerto aman dan terkendali. Tapi ini gerakan nasional, tentu kami mengikuti instruksi untuk melaksanakan kegiatan tersebut," tukasnya.