Gunung Semeru Erupsi

Sektor Wisata di Lumajang Mulai Terdampak Gunung Semeru Erupsi, Pengusaha Tur Pilih Tutup Sementara

Gunung Semeru Erupsi pada Rabu (19/11/2025) mulai dirasakan dampaknya pada sektor pariwisata di Lumajang.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: irwan sy
erwin wicaksono/surya.co.id
SEKTOR WISATA TERDAMPAK - Ilustrasi wisatawan berfoto dengan latar belakang Gunung Semeru sebelum mengalami erupsi. Gunung Semeru Erupsi pada Rabu (19/11/2025) mulai dirasakan dampaknya pada sektor pariwisata di Lumajang. 
Ringkasan Berita:
  • Lava Tour Ditutup Sementara: Pengelola wisata Lava Tour Semeru di Pronojiwo menghentikan operasional sementara karena erupsi Awan Panas Guguran Semeru.
  • Prioritas Keselamatan: Penutupan dilakukan demi keselamatan pengunjung & warga sekitar, mengingat risiko abu vulkanik masih tinggi.
  • Dampak ke Pendapatan: Keputusan ini berdampak pada pendapatan pelaku usaha wisata.
  • Tunggu Status Stabil: Operasional akan dibuka kembali setelah situasi dinyatakan benar-benar aman dan status Gunung Semeru stabil.

 

SURYA.co.id | LUMAJANG - Gunung Semeru Erupsi pada Rabu (19/11/2025) mulai dirasakan dampaknya pada sektor pariwisata di Lumajang.

Salah satunya dialami oleh pengelola wisata Lava Tour Semeru di Kecamatan Pronojiwo, yang memutuskan menghentikan operasional sementara waktu demi keamanan pengunjung.

Baca juga: Suami-Istri Asal Kediri Luka Bakar Terkena Abu Panas Semeru, Tergelincir di Jembatan Perak Lumajang

Dedi K, salah satu pengelola Lava Tour Mahameru Adventure, mengatakan bahwa pihaknya mengambil langkah cepat dengan menutup seluruh kegiatan wisata petualangan tersebut seiring erupsi awan panas Semeru.

Keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan risiko yang mungkin timbul akibat guguran, abu vulkanik, maupun potensi luncuran awan panas.

“Untuk sementara kami tutup dulu. Ini murni untuk keselamatan bersama. Lebih baik menunggu pengumuman resmi berikutnya,” ujar Dedi, Rabu (20/11/2024).

Tempat WIsata Terdampak

Dedi mengakui bahwa penutupan ini tentu membawa dampak pada pendapatan para pelaku usaha wisata yang bergantung pada kunjungan wisatawan.

Namun, menurutnya, keselamatan pengunjung dan warga sekitar tetap menjadi prioritas utama.

“Ya pasti ada dampak, tapi mau bagaimana lagi. Yang penting aman dulu,” ujarnya.

Lava Tour Semeru sendiri merupakan atraksi wisata yang cukup diminati wisatawan.

Wisata ini menawarkan pengalaman menelusuri berbagai titik menarik di lereng Gunung Semeru menggunakan kendaraan khusus, seperti jalur bekas aliran lahar, hamparan material vulkanik, panorama perbukitan, hingga lokasi bersejarah pascaerupsi.

Dengan kondisi aktivitas vulkanik yang masih fluktuatif, pengelola memilih menunggu situasi benar-benar aman sebelum kembali membuka layanan.

Pemkab Lumajang juga telah mengimbau seluruh aktivitas wisata di zona merah agar dihentikan sementara hingga status gunung dinyatakan stabil.

Penutupan ini diharapkan dapat meminimalkan risiko, sekaligus memberi waktu bagi para pengelola untuk menyiapkan jalur dan fasilitas wisata agar tetap aman saat operasional kembali dibuka.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved