Optimalkan Aplikasi Damarmojo, Bupati Mojokerto Tegaskan Aduan Adalah Bentuk Kepercayaan Masyarakat

aplikasi Damarmojo adalah instrumen strategis guna mewujudkan transparansi, akuntabilitas dan partisipasi dalam pelayanan publik

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Deddy Humana
Pemkab Mojokerto
OPTIMALISASI PENGADUAN - Bupati Mojokerto Gus Barra didampingi Kadis Kominfo Nugraha Budhi Sulistya memimpin kegiatan evaluasi aplikasi pengaduan Damarmojo, di salah satu hotel di Mojokerto. 
Ringkasan Berita:
  • Bupati Mojokerto, Muhammad Albarraa (Gus Barra) melakukan evaluasi layanan pengaduan melalui aplikasi SP4N-Lapor Damarmojo, untuk meningkatkan pelayanan publik.
  • Damarmojo adalah instrumen strategis guna mewujudkan transparansi, akuntabilitas dan partisipasi masyarakat dalam pelayanan publik di Kabupaten Mojokerto.
  • Damarmojo menerima 103 aduan selama 1 Januari-16 November 2025, meliputi 59 aduan selesai, 23 aduan dalam proses dan 21 aduan belum ditindaklanjuti.

 

SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Bupati Mojokerto, Muhammad Albarraa (Gus Barra) mengoptimalkan layanan pengaduan masyarakat melalui aplikasi SP4N-Lapor Damarmojo, untuk meningkatkan pelayanan publik di Kabupaten Mojokerto.

Kegiatan evaluasi Damarmojo yang digagas Kominfo Mojokerto, sekaligus upaya Pemda dalam meningkatkan penanganan pengaduan dan memperkuat koordinasi lintas perangkat daerah.

Bupati Gus Barra mengatakan, aplikasi Damarmojo adalah instrumen strategis guna mewujudkan transparansi, akuntabilitas dan partisipasi masyarakat dalam pelayanan publik di Kabupaten Mojokerto.

Setiap laporan dari masyarakat adalah bentuk kepercayaan publik kepada pemerintah daerah.

"Ada laporan masuk berarti menunjukkan masyarakat masih percaya kepada kita (Pemda).
Kita harus menjaga Damarmojo bersama, dan pastikan masyarakat  merasakan manfaat layanan tersebut," kata Gus Barra melalui keterangan tertulis, Rabu (19/11/2025).

Ia mengungkapkan, evaluasi Damarmojo bakal dilaksanakan secara berkala setiap empat bulan guna memetakan capaian dan kendala di masing-masing perangkat daerah.

Laporan Jadi Dasar Perencanaan

Adapun yang perlu diperkuat pada setiap OPD (Organisasi perangkat daerah), di antaranya kecepatan respons, kualitas klarifikasi, komunikasi publik dan pemanfaatan data Damarmojo untuk perencanaan inovasi.

Ia juga mendorong pemanfaatan media digital untuk memperluas jangkauan layanan."Data laporan adalah cermin kebutuhan masyarakat, digunakan sebagai dasar perencanaan, penganggaran dan inovasi layanan. Jangan hanya mengejar angka Close Report, pastikan manfaatnya dirasakan masyarakat," ungkap Bupati Gus Barra.

Kadis Diskominfo Kabupaten Mojokerto, Nugraha Budhi Sulistya menjelaskan, evaluasi teknis Damarmojo merupakan kanal pengaduan resmi yang terintegrasi dengan SP4N-Lapor sudah berjalan sejak 9 April 2021.

Ia memaparkan, Damarmojo menerima 103 aduan selama 1 Januari-16 November 2025, meliputi 59 aduan selesai, 23 aduan dalam proses dan 21 aduan belum ditindaklanjuti.

Evaluasi ini untuk memperkuat kualitas pengelolaan aduan, dan mendorong perangkat daerah memberikan pelayanan yang semakin responsif berbasis data.

"Semakin banyak aduan masyarakat yang masuk, maka semakin banyak pula permasalahan masyarakat yang tertangani Pemkab Mojokerto," tukasnya. ****

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved