Rumah Warga Trenggalek Retak Akibat Tanah Gerak, Dihuni 6 Orang Meski Berbahaya
Rumah warga di Kecamatan Pule, Trenggalek, Jatim, retak hingga 50 cm akibat tanah gerak. Dihuni 6 orang meski pondasi menggantung
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Cak Sur
Ringkasan Berita:
- Rumah warga Kecamatan Pule, Trenggalek, Jatim, retak hingga 50 cm akibat tanah gerak sejak tiga tahun.
- Pondasi menggantung, retakan makin dalam hingga 2,5 meter.
- Warga tetap menghuni, pemdes hanya beri bantuan sementara.
SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Rumah milik Bari (72) warga Dusun Gading di Desa Jombok, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur (Jatim), berada dalam kondisi memprihatinkan akibat pergerakan tanah yang terus terjadi sejak tiga tahun terakhir.
Retakan di rumah yang dihuni enam anggota keluarga itu, kini merambat dari lantai hingga tembok, bahkan bagian pondasi sudah menggantung tanpa pijakan.
Retakan Menganga hingga 50 Cm, Pondasi Menggantung
Bangunan rumah yang berdiri di atas tanah gerak tersebut, mengalami kerusakan parah.
Retakan muncul dalam berbagai ukuran, mulai dari yang kecil hingga selebar 50 centimeter (cm).
Bagian pondasi yang berada di tepi jalan kabupaten, juga tak lagi menempel pada tanah, sehingga harus diganjal batu untuk mencegah ambruk.
Kerusakan semakin parah terutama setelah hujan deras turun. Salah satu pergerakan tanah terbesar terjadi pada Rabu (12/11/2025), ketika retakan terdengar membesar disertai suara patahan yang diduga berasal dari pondasi.
“Pondasi semuanya retak-retak,” ujar Bari.
Selain melebar, retakan juga semakin dalam, bahkan mencapai kedalaman 2,5 meter di beberapa titik.
Rumah Tetap Dihuni, karena Tak Ada Pilihan
Meski kondisi rumah mengancam keselamatan, Bari tetap tinggal bersama istri, anak, menantu dan cucunya.
Saat hujan deras turun, mereka biasanya berkumpul di area yang dinilai paling aman.
“Masih dihuni, melihat situasi dan kondisi dulu. Kalau hujan, cari tempat yang aman,” kata Bari.
Pemerintah Desa Survei Lokasi, Bantuan Masih Terbatas
Kepala Desa Jombok, Nur Salam, memastikan pihaknya telah beberapa kali meninjau langsung kondisi rumah Bari.
Untuk sementara, pemerintah desa hanya bisa memberikan bantuan sembako dan menyiapkan gotong royong jika dibutuhkan.
Nur Salam menilai, rumah Bari sebenarnya sudah tidak layak huni dan seharusnya pindah demi keselamatan.
Namun, keterbatasan tanah membuat keluarga itu tetap bertahan.
“Kalau tanah geraknya sudah berhenti, tetap bisa di sini. Tapi kalau bertambah parah, kami siap membantu semampunya dari desa,” ujar Nur.
rumah warga Trenggalek retak
tanah gerak di Trenggalek
tanah gerak
Trenggalek
Kabupaten Trenggalek
Desa Jombok
Kecamatan Pule
Meaningful
Multiangle
| Pelatih Arema FC Marcos Santos : Persebaya Tim Kuat, Tapi Kami Harus Lebih Siap |
|
|---|
| ODGJ Bercelurit yang Meresahkan Warga Kamal Bangkalan Dibekuk Aparat Gabungan |
|
|---|
| Blak-blakan Akui Banyak Kapolres dan Kapolsek Kenerja Belum Optimal, Ini Sosok Komjen Dedi Prasetyo |
|
|---|
| FSRU Lampung Terima Kargo LNG ke-20 Tahun 2025, Pasokan Energi Bersih Nasional Tetap Terjaga |
|
|---|
| Ular Masuk Kandang Ayam Warga Peterongan Jombang, Sempat Terdengar Suara Gaduh |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/tanah-retak-di-Trenggalek-Jatim-19112025.jpg)