Gus Iqdam Dilibatkan Ops Zebra Semeru di Kota Blitar, Jadikan Santri Teladan Tertib Berlalu Lintas

Ringkasan Berita:

• Satlantas Polres Blitar Kota melakukan sosialisasi tertib berlalu lintas dengan menggandeng ulama untuk mensukseskan Operasi Zebra Semeru 2025.
• Sosialisasi melibatkan pengasuh majelis ta'lim Sabilu Taubah, Muhammad Iqdam Kholid atau yang akrab disapa Gus Iqdam.
• Gus Iqdam diharapkan mendorong jamaahnya tertib berlalu lintas sehingga bisa menekan angka kecelakaan di Kota Blitar.

SURYA.CO.ID, KOTA BLITAR - Satlantas Polres Blitar Kota melaksanakan sosialisasi tertib berlalu lintas kepada jamaah majelis ta'lim Sabilu Taubah di Desa Karanggayam, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Senin (17/11/2025) malam. 

Upaya Satlantas pun tidak sembarangan, karena menggandeng pengasuh majelis ta'lim Sabilu Taubah, Muhammad Iqdam Kholid atau yang akrab disapa Gus Iqdam untuk mengajak para jamaahnya tertib dalam berkendara. 

Kasatlantas Polres Blitar Kota, AKP Agus Prayitno mengatakan, sosialisasi tertib berlalu lintas ini menjadi bagian pelaksanaan Operasi Zebra 2025 yang digelar pada 17-30 November 2025.

Satlantas memilih menggandeng Gus Iqdam karena merupakan tokoh agama yang mempunyai pengaruh besar terutama di kalangan anak muda. 

Peserta pengajian rutin Gus Iqdam di markas Sabilu Taubah di Desa Karanggayam, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar juga berjumlah ribuan orang.

"Ini salah satu cara kami memberikan edukasi tertib lalu lintas kepada masyarakat terkait. Kami menggandeng Gus Iqdam untuk mengajak santri dan jamaahnya selalu tertib berlalu lintas," kata Agus, Selasa (18/11/2025). 

Santri Jadi Teladan Berlalu Lintas

Dengan sosialisasi ini, Agus berharap masyarakat khususnya santri dan jamaah pengajian Gus Iqdam tertib berlalu lintas. 

Para jamaah pengajian diharapkan selalu memakai helm, memiliki SIM, dan mematuhi peraturan lalu lintas. 

Menurutnya, tertib berlalu lintas penting demi keselamatan diri sendiri maupun orang lain. Tertib berlalu lintas juga dapat menekan angka kasus kecelakaan.

"Harapannya, semakin masyarakat tertib lalu lintas, angka kasus kecelakaan di jalan raya dapat ditekan," ujarnya. 

Seperti diketahui, Operasi Zebra 2025 mulai digelar pada 17 November 2025 sampai 30 November 2025.

Ada 10 prioritas penindakan pelanggaran lalu lintas dalam Operasi Zebra 2025, antara lain, pengendara yang menggunakan HP, pengendara berboncengan lebih dari satu, dan pengendara di bawah umur.

Lalu, pengendara tidak menggunakan helm dan sabuk pengaman, pengendara yang melawan arus, pengendara dengan pengaruh alkohol, menerobos lampu merah, dan kendaraan over dimensi dan over load. ******