Sidak Harga Beras Jelang Akhir Tahun, Satgas Kediri Antisipasi Penimbunan Atau Permainan Harga

Menurut Joshua, sidak ini merupakan tindakan untuk mencegah potensi penimbunan atau permainan harga oleh pihak tertentu.

Penulis: Isya Anshori | Editor: Deddy Humana
Humas Polres Kediri
CEGAH PENIMBUBAN - Satgas Pengendalian Harga Beras Kabupaten Kediri melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar tradisional dan pasar modern, Jumat (15/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Satgas Pengendalian Harga Beras Kediri menerjuni beberapa pasar untuk memeriksa stabilitas harga beras yang mengalami peningkatan demand jelang akhir tahun.
  • Satgas menemukan kenaikan tipis pada harga beras premium dan medium tetapi Disdagin menilai masih dalam batas wajar.
  • Sidak dilakukan untuk mencegah penimbunan atau permainan harga beras saat permintaan meningkat pada akhir tahun.

 

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Harga Beras Kabupaten Kediri melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar tradisional dan pasar modern, Jumat (15/11/2025). 

Sidak dilakukan untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan stok beras di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Joshua Peter Krisnawan bersama tim gabungan dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin), DKPP Kabupaten Kediri, Dinas Pertanian, Bulog, BPS, hingga Dinas Perizinan. Kehadiran lintas instansi ini menjadi langkah strategis untuk memantau kondisi perberasan secara menyeluruh.

Dalam sidak tersebut, tim memeriksa harga jual beras di tingkat pedagang, mengecek stok di gudang distributor, serta memastikan pelaku usaha mematuhi ketentuan perdagangan yang berlaku. 

Pemeriksaan dilakukan baik di pasar tradisional maupun supermarket di kawasan Pare. Hasil pengecekan di lapangan menunjukkan bahwa harga beras di Kabupaten Kediri cenderung stabil, meski terdapat kenaikan tipis dibandingkan bulan sebelumnya. 

Terutama terlihat pada beras premium yang mengalami peningkatan permintaan. Untuk harga beras premium rata-rata Rp 14.500 hingga Rp 14.600 per KG, dari biasanya Rp 14.100. Sementara beras medium berkisar Rp 12.800 hingga Rp 14.000 per KG. 

Menurut Joshua, sidak ini merupakan tindakan untuk mencegah potensi penimbunan atau permainan harga oleh pihak tertentu. Ia menegaskan bahwa pengawasan akan terus diperketat hingga akhir tahun.

Perketat Pengawasan Harga Beras

"Kami memastikan bahwa harga beras tetap stabil dan distribusi berjalan lancar. Jika ditemukan pelanggaran seperti penimbunan atau manipulasi harga, kami akan tindak tegas sesuai aturan yang berlaku," kata Joshua.

Ia menambahkan bahwa pengawasan dilakukan untuk menjaga agar tidak ada pihak yang memanfaatkan situasi menjelang pergantian tahun. Hingga saat ini, satgas belum menemukan indikasi pelanggaran dalam bentuk apa pun.

"Menjelang akhir tahun, kami intensifkan pengawasan agar tidak ada pihak yang mencoba memanfaatkan situasi. Sampai saat ini belum ditemukan indikasi pelanggaran, namun kami tetap akan terus memantau pergerakan harga," jelasnya.

Selain itu, Joshua turut mengungkapkan hasil koordinasi dengan Bulog Kediri yang memastikan bahwa stok beras di gudang dalam kondisi aman dan siap disalurkan apabila permintaan masyarakat mengalami peningkatan.

Disdagin Kediri juga melakukan pemantauan paralel untuk memastikan bahwa tidak terjadi kenaikan harga yang tidak wajar di pasaran. Pemda menegaskan bahwa kenaikan kecil pada beras premium masih dalam batas kewajaran.

Satgas menegaskan akan terus melakukan pemantauan intensif hingga pergantian tahun dan berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait guna menjaga kestabilan pangan di Kabupaten Kediri. "Masyarakat tidak perlu panic buying karena stok beras masih aman," tutup Joshua. *****

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved