Tasyakuran Penganugerahan Pahlawan, Golkar Pasuruan Teladani Semangat Pejuang Untuk Berkarya

Bagi keluarga besar Partai Golkar, penganugerahan gelar pahlawan untuk Soeharto dan Mbah Kholil memiliki makna istimewa.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Deddy Humana
surya/Galih Lintartika (Galih)
HORMATI PENDAHULU - Plt Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pasuruan. M Syaifullah memotong tumpeng dalam acara tasyakuran pemberian gelar pahlawan nasional. 

Ringkasan Berita:
  • Golkar Pasuruan menggelar tasyakuran atas pemberian gelar pahlawan nasional kepada 10 tokoh bangsa termasuk mantan presiden Soeharto dan Syaikhona Muhammad Kholil.
  • Partai Golkar aktif terlibat dalam berbagai forum dan diskusi yang mendorong pengusulan nama-nama tokoh besar tersebut sebagai Pahlawan Nasional.
  • Bagi keluarga besar Partai Golkar, penganugerahan gelar pahlawan untuk Soeharto dan Mbah Kholil memiliki makna istimewa.

 

SURYA.CO.ID, PASURUAN - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Pasuruan menggelar tasyakuran atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto kepada 10 tokoh bangsa.

D iantara 10 tokoh bangsa itu, tiga dari Jawa Timur yaitu Syaikhona Mohammad Kholil,  KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Marsinah. Juga ada nama Presiden Ke-2 RI, Soeharto

Bagi keluarga besar Partai Golkar, penganugerahan gelar pahlawan untuk Soeharto dan Mbah Kholil memiliki makna istimewa.

Keduanya adalah sosok berpengaruh dalam sejarah bangsa, satu sebagai pemimpin yang membangun pondasi stabilitas nasional, dan satunya lagi ulama karismatik yang menjadi guru para pejuang kemerdekaan.

Plt Ketua DPD Partai Golkar Pasuruan, M Syaifullah menegaskan, Partai Golkar secara aktif terlibat dalam berbagai forum dan diskusi yang mendorong pengusulan nama-nama tokoh besar tersebut sebagai Pahlawan Nasional.

“Golkar menjadi bagian dari suara yang mengusulkan agar jasa Jenderal Soeharto dan Syaikhona Kholil mendapatkan tempat dalam sejarah bangsa. Kedua tokoh ini memberi kontribusi besar bagi perjalanan negeri ini,” ujarnya.

Menurutnya Soeharto bukan hanya sosok presiden kedua RI, tetapi juga figur yang membangun tatanan pemerintahan modern dan menegakkan stabilitas ekonomi nasional pada masanya.

Sementara Syaikhona Kholil adalah ulama panutan, guru para pendiri ormas besar, dan sosok yang menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan keislaman yang kuat di tengah masyarakat.

“Pak Harto membesarkan Golkar hingga menjadi kekuatan politik yang matang dan berperan besar dalam pembangunan nasional. Sedangkan Mbah Kholil membesarkan ruh spiritual bangsa ini. Dua-duanya sama-sama pahlawan dalam makna sejati,” imbuh Syaifullah.

Tasyakuran berlangsung sederhana namun sarat makna di Pendopo Samuhita, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kecamatan Pandaan, Kamis (13/11/2025) siang.

Acara ini dihadiri jajaran pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Pasuruan, para pengurus kecamatan (PK), serta anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Pasuruan.

Pahlawan Nasional Jadi Inspirasi

Syaifullah menyebut, gelar pahlawan nasional bukan hanya bentuk penghargaan, tetapi juga pengingat abadi bagi seluruh kader agar terus meneladani semangat pengorbanan dan dedikasi para pejuang bangsa.

“Ini bentuk syukur kami atas penghargaan negara terhadap para pahlawan yang telah berjuang tanpa pamrih. Jasa mereka membawa bangsa ini sampai pada titik kemerdekaan dan kemajuan seperti sekarang,” tuturnya.

Syaifullah menambahkan, bangsa yang besar adalah bangsa yang tahu menghargai sejarahnya dan menghormati jasa para pahlawan.

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved