Cuaca Ekstrem Bikin Petani Kedelai Jombang Merana, Harga Jual Turun Drastis

Hasil panen petani kedelai di Kabupaten Jombang saat ini tak seperti yang diharapkan.

Foto Istimewa Miskun
PETANI KEDELAI - Miskun (baju hijau) petani kedelai saat menunjukkan hasil panen kedelai miliknya di Desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (13/11/2025) merugi karena cuaca kemarau basah. Harga kedelai hanya laku Rp6.000 per kilogram. 

Namun, program itu tidak berjalan maksimal akibat kondisi tanah yang terlalu lembap.

"Air di lahan tinggi sekali, padahal kedelai tidak tahan genangan. Akibatnya, isi polong tidak sempurna dan produktivitasnya turun," ungkapnya.

Anasrul menambahkan, banyak petani kini berharap harga kedelai bisa naik untuk menutup kerugian akibat turunnya hasil panen.

"Kami tetap mendampingi petani agar bisa meminimalkan dampak cuaca. Tapi yang paling berpengaruh memang iklim. Kalau sudah seperti ini, sulit dikendalikan," katanya melanjutkan. 

Cuaca yang sulit diprediksi menjadi tantangan tersendiri bagi petani kecil seperti Miskun.

Ia berharap pemerintah dapat membantu menyediakan varietas kedelai yang lebih tahan terhadap perubahan cuaca ekstrem.

"Kami cuma ingin tanaman aman. Kalau panennya gagal terus, lama-lama petani malas nanam kedelai," beber Miskun.

Kini, di tengah hasil panen yang tak seberapa dan harga jual yang rendah, para petani di Kesamben hanya bisa berharap pada nasib baik di musim tanam berikutnya.

 "Yang penting tetap semangat. Rezeki sudah ada yang ngatur,” punglas Miskun.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved