Belajar Otodidak, Fatkurrohman Eks Perangkat Desa Tinggar Jombang Sukses Jadi Peternak Ayam Petelur

Ringkasan Berita:

• Fatkurrohman, pensiunan perangkat desa di Jombang, Jatim, sukses beternak 4.000 ekor ayam petelur.
• Panen 144 kg telur per hari, atasi bau kandang dengan EM4, tetap bertahan meski harga jagung naik.
• Jadi inspirasi warga desa, bukti masa pensiun bisa tetap produktif dan bermanfaat.

SURYA.CO.ID, JOMBANG - Masa pensiun tak membuat Fatkurrohman (60), warga Desa Tinggar, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur (Jatim), berhenti berkarya. 

Mantan perangkat desa ini, justru sukses menekuni usaha peternakan ayam petelur yang kini menjadi sumber penghidupan barunya.

Berbekal modal awal Rp 150 juta dari tabungan pribadi dan pinjaman saudara, Fatkurrohman memulai usaha dari nol. 

Awalnya hanya mampu menampung 1.000 ekor ayam, kini jumlahnya telah berkembang menjadi 4.000 ekor.

“Awalnya cuma 1.000 ekor, sekarang alhamdulillah sudah 4.000 dan terus berkembang,” ujar Fatkurrohman, Kamis (6/11/2025).

Belajar Otodidak, Terapkan Prinsip ATM: Amati, Tiru, Modifikasi

Meski tak memiliki latar belakang pendidikan peternakan, Fatkurrohman belajar secara otodidak dari keluarga di Kediri. 

Ia menerapkan prinsip ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) dalam mengelola kandang dan produksi.

“Kalau gagal ya diperbaiki, yang penting tekun,” tuturnya.

Panen Telur Setiap Hari, Harga Stabil Bantu Peternak Kecil

Dari 3.000 ekor ayam produktif, Fatkurrohman mampu memanen hingga 144 kilogram (kg) telur setiap hari. 

Telur-telur tersebut dibeli oleh tengkulak dari berbagai kecamatan, seperti Gudo dan Megaluh.

Saat ini, harga telur di tingkat kandang stabil di angka Rp 26 ribu per kg, yang menurutnya masih menguntungkan selama harga pakan tidak naik drastis.

Inovatif Atasi Bau Kandang dengan EM4

Untuk menjaga kenyamanan lingkungan, Fatkurrohman rutin menyemprot cairan fermentasi EM4 seminggu sekali. Cairan ini, membantu mengurai limbah dan mencegah bau menyengat dari kandang.

“Dengan cairan itu, kandang lebih nyaman dan tidak mengganggu warga sekitar,” jelasnya.

Tantangan Harga Jagung, Harap Ada Koperasi Peternak

Kenaikan harga jagung menjadi tantangan besar. Harga yang sebelumnya Rp 5.500 per kg, kini menembus Rp 7.000 per kg di tingkat gudang.