Tak Sabar Nunggu Dibuka, Pengendara Roda Empat Pilih Terobos JLU Lamongan

tiga hari terakhir ini nampak sejumlah kendaraan roda empat, termasuk dump truck nekad menerobos JLU Lamongan

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id/Hanif Manshuri
TEROBOS BARRIER - Mobil nekat menerobos dan melintas di JLU Lamongan, meski belum resmi dioperasikan, Selasa (4/1/1/2025). Penerobos bahkan memindahkan barrier dan bon penutup di sejumlah titik, termasuk di ujung jalan keluar masuk di barat dan timur JLU Lamongan. 
Ringkasan Berita:
  • Lingkar Utara (JLU) Balun-Sukorejo, Dlanggu-Sidokumpul Kabupaten Lamongan masih ditutup untuk kendaraan roda empat. Namun banyak pengendara yang nekat menerobos.
  • Puluhan barrier beton penutup jalan dibongkar dan digeser para penerobos agar kendaraan roda empat yang mereka kendarai bisa melintas.
  • Dinas Perhubungan Lamongan belum bisa memastikan kapan JLU akan dibuka. Karena masih menunggu hasil rapat dengan BBPJN hari ini. 

 

SURYA.CO.ID LAMONGAN -  Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) berupa traffic light  di dua titik persimpangan Jalan Lingkar Utara  (JLU) Balun-Sukorejo, Dlanggu-Sidokumpul sudah tuntas terpasang, dan JLU masih ditutup untuk kendaraan roda empat ke atas.

Meski dinyatakan oleh BBPJN masih belum dibuka, namun dalam tiga hari terakhir ini nampak sejumlah kendaraan roda empat, termasuk dump truck nekad menerobos JLU.

Mobil pribadi, truk dan jenis mobil pikap terlihat melintas  dari arah timur dan barat JLU.

Baca juga: Traffic Light Terpasang, Operasional JLU Lamongan Masih Tunggu Pemasangan PJU Tuntas

Bahkan puluhan barrier beton penutup jalan di tiga persimpangan di Deket-Keputran, Sidokumpul-Dlanggu, dan Balun-Sukorejo dibongkar dan digeser agar kendaraan roda empat ke atas bisa melintas.

Beton Penghalang Dibuka Penerobos JLU Lamongan

Sementara beton penghalang di pintu keluar masuk JLU di ujung timur Deket dan ujung barat Plosowahyu juga dibuka.

Melintasnya  mobil  jenis dump truck maupun mobil pribadi ini membahayakan pengguna jalan yang melintas di tiga persimpangan.

Baca juga: Banyak Kontaktor PJU di Sidoarjo Hilang, Pencurinya Sempat Terekam Video Warga

Pasalnya JLU masih ditutup dan APILL traffic light sudah selesai dipasang belum difungsikan.

Pada traffic light hanya lampu kuning saja yang dinyalakan sebagai  peringatah atau warning light. 

Semakin banyaknya mobil yang melintas dengan menerobos barrier dan tanda penghalang di ujung JLU, baik barat maupun timur dirasakan sangat membahayakan pengguna jalan di tiga persimpang tersebut.

Sedang petugas Dishub maupun anggota Satlantas Polres Lamongan tidak nampak standby di tiga persimpangan maupun ujung keluar masuk JLU.

Belum Ada Kepastian Kapan JLU Dibuka

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lamongan, Dianto Hari Wibowo dikonfirmasi  SURYA mengatakan, belum ada kepastian kapan JLU dioperasikan.

" Ini masih berlangsung ada rapat secara virtual dengan BBPJN Jawa Timur-Bali," kata Dianto, Selasa (4/11/2025).

Baca juga: Tuntutan Warga Direspon, Traffic Light di Persimpangan JLU Balun-Dlanggu Lamongan akan Dipasang

Dianto belum bisa memastikannya, kapan JLU akan dibuka. Karena masih menunggu hasil rapat dengan BBPJN hari ini. 

Ia akan segera memerintahkan  petugas Dishub Lamongan untuk turun jalan  memantau informasi banyaknya kendaraan roda empat ke atas yang memaksa melintas  menerobos JLU. "Coba saya informasikan bidang Dishub," pungkasnya.

Diberitkan sebelumnya, JLU  Lamongan belum dioperasikan lantaran masih ada tambahan pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) di beberapa ruas yang masih dinilai kurang,  usai pemasangan  APILL berupa traffic light tuntas.

Pasang Lampu Tambahan Penerangan Jalan Umum

Dishub  bisa memastikan, JLU akan segera dibuka setelah penambahan lampu PJU semuanya selesai dipasang.

Setelah pemasangan PJU selesai, baru dilakukan rapat koordinasi oleh BBPJN dengan forum lalulintas untuk menjadwalkan kapan pastinya JLU sepanjang 7, 15 kilometer dibuka.

APILL traffic light sudah selesai, tinggal menunggu penyelesaian pemasangan penambahan lampu penerangan jalan umum.

Untuk traffic light  tidak menggunakan listrik PLN, namun dengan sumber terbarukan solar cell yang memanfaatkan sinar matahari. Sedang lampu PJU menggunakan suplai PLN.

Dari delapan lampu di delapan tiang traffic light semuanya menggunkan teknologi terbarukan solar cell. Baik yang ada di Balun-Sukorejo,  maupun yang di Dlanggu- Sidokumpul.

Difungsikannya traffic light secara keseluruhan, manurut Dianto masih menunggu, karena  BBPJN Jawa  Timur - Bali masih akan menambah rampu atau tanda-tanda di pojokan -pojokan (PJU) yang diperlukan.

Namun ia meyakini JLU itu tidak akan lama lagi segara dibuka setelah BBPJN menyelesaikan dan menambah piranti-piranti lain yang harus ada.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved