Tuntutan Warga Direspon, Traffic Light di Persimpangan JLU Balun-Dlanggu Lamongan akan Dipasang
Dimulainya pemasangan traffic light disambut warga pengguna jalan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan di JLU Lamongan
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Pemerintah akhirnya mengabulkan tuntutan pemasangan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) di dua titik persimpangan Jalan Lingkar Utara (JLU), Balun-Sukorejo, Dlanggu-Sidokumpul Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
APILL yang dipasang di lokasi baru dua sisi, timur dan barat, Selasa (14/10/2025)
Sedangkan sisi utara dan selatan APILL masih belum terpasang
Sementara delapan pondasi untuk tumpuan tiang traffic light di dua tempat itu sudah selesai sejak dua tiga pekan lalu.
Baca juga: Pemasangan Traffic Light JLU Lamongan Diawali Doa Bersama, BBPJN Target 1 Bulan Tuntas
Sedangkan pemasangan delapan tiang traffic light direncanakan memakan waktu selama tiga hari pengerjaan, hingga Kamis (16/10/2025).
Dimulainya pemasangan traffic light disambut warga pengguna jalan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan .
Sejak aksi demo warga hingga kini jalur JLU ditutup untuk semua jenis mobil.
Baca juga: Aksi Warga Didengar, Dua Perempatan JLU Lamongan Bakal Dipasang Traffic Light Besok
Hanya pengguna sepeda motor yang masih bisa melintas meski dengan cara memaksa mencari celah di antara barrier yang dipasang di pintu keluar masuk dan di tiga titik perempatan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lamongan, Dianto Hari Wibowo dikonfirmasi SURYA menjelaskan pemasangan dua APILL di dua persimpangan JLU Balun-Sukorejo dan Dlanggu- Sidkumpul memakan waktu tiga hari pengerjaan.
Sejumlah alat penunjang rambu lalu lintas seperti tiang beserta traffic light head, kotak penyinkron dan pengatur alat lalu lintas, beserta crane truck sudah berada di lokasi proyek.
“Selesai tiga hari pemasangan, nanti akan kami lakukan pengujian lapangan,” ujar Dianto, Rabu (15/10/2025).
Baca juga: Pasca Didemo Warga, Dishub Ambil Keputusan Tutup JLU Lamongan yang Baru Sebulan Diuji Coba
Jalan Lingkar Utara (JLU) yang membentang sepanjang 7,15 kilometer tersebut sebelumnya sudah terpasang lampu lalu lintas di tiga titik, yakni pintu masuk-keluar JLU, dan persimpangan Deket.
Pemasangan di dua titik persimpangan Balun dan Dlanggu tersebut diharapkan sebagai jalan keluar untuk meminimalisir kecelakaan yang kerap terjadi di persimpangan tersebut.
Sebelumnya, JLU resmi ditutup setelah satu bulan uji coba operasional mulai Minggu (17/8/2025) hingga Rabu (14/9/2025).
Penutupan akses jalan tersebut setelah masyarakat Desa Balun melakukan aksi protes dengan memblokade jalan lantaran minimnya penerangan dan tidak adanya rambu lalu lintas di persimpangan tersebut yang dinilai menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas.
Bahkan dengan swadaya, warga Balun memasang garis polisi dan sejumlah benda untuk menutup JLU.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Imbas Dheninda Anggota DPRD Gorontalo Utara Viral Diduga Mencibir Demonstran, Isu Ini Jadi Kabur |
![]() |
---|
Kota Dengan Suhu Cuaca Terpanas Di Jatim Capai 36.9 Derajat Celcius |
![]() |
---|
Viral Dituduh Cibir Demonstran, Inilah Rekam Jejak Dheninda Chaerunnisa Anggota DPRD Gorontalo Utara |
![]() |
---|
Akhirnya Kebahagiaan Menghampiri Ahmad Sahroni Usai Rumah Dijarah, Kini Sandang Gelar Doktor |
![]() |
---|
Sosok Na’ilaa Syifa, Wisudawan Termuda UB Malang yang Lulus S1 dengan IPK 3,9 di Usia 19 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.