Kunjungi Keluarga Korban Longsor Trenggalek, Mas Ipin Sediakan Pengungsian dan Solusi Jangka Panjang

Dari pemetaan kerawanan bencana, terdapat 95 rumah yang akan diusulkan oleh Pemkab Trenggalek untuk bisa direlokasi.

"Karena curah hujan yang masih tinggi saya mengimbau, masyarakat yang tinggal di daerah sekitaran tebing, saya wajibkan untuk mencari tempat yang lebih aman," imbuh Mas Ipin.

BPBD Trenggalek juga diminta untuk memastikan early warning sistem yang ada agar dioptimalkan demi mencegah terjadinya korban saat bencana alam terjadi.

"Kemudian saya juga minta organisasi-organisasi seperti RAPI dan Orari untuk bisa juga membantu radio lokal untuk saling bertukar informasi," ucap Mas Ipin.

Hal ini untuk mengantisipasi jika listrik padam, jaringan seluler ikut padam, sehingga informasi kedaruratan tidak segera tersampaikan serta menghambat koordinasi.

"BPBD sudah saya minta untuk bekerja untuk jaringan radio lokal untuk bisa memantau di TRC atau Dasboard kebencanaan yang dimiliki oleh BPBD Trenggalek," terangnya.

Sementara itu Sudirman warga setempat sangat setuju solusi sementara dari Mas Ipin untuk warga sementara mengungsi ke SDN 1 Desa Depok, Kecamatan Bendungan bila intensitas hujan tinggi di malam hari.

Menurutnya ini langkah tepat untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan, karena setiap turun hujan selalu terjadi pergerakan tanah.

"Terima kasih kunjungan pak bupati membantun kami warga yang terdampak," kata Sudirman.