Longsor Trenggalek

Kunjungi Keluarga Korban Longsor Trenggalek, Mas Ipin Sediakan Pengungsian dan Solusi Jangka Panjang

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin), ziarah ke-4 makam korban bencana tanah longsor.

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: irwan sy
Pemkab Trenggalek
KUNJUNGI KORBAN - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengunjungi keluarga korban tanah longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Trenggalek, Jawa Timur, Senin (3/11/2025). Bupati menyediakan tempat pengungsian sementara serta akan menyiapkan lahan relokasi untuk rumah yang rawan terdampak longsor. 

Ringkasan Berita:
  • Bupati Trenggalek, Mas Ipin, ziarah ke makam korban longsor dan mengunjungi keluarga untuk memberi bantuan.
  • Lokasi masih rawan (retakan, pergerakan tanah saat hujan).
  • Diperintahkan BPBD segera buat tempat pengungsian sementara (di sekolah).
  • Warga diedukasi mengungsi saat hujan deras. Solusi jangka panjang adalah relokasi tanah bagi 95 rumah rawan.
  • Early Warning System BPBD dioptimalkan. Jaringan radio lokal (RAPI/Orari) diminta membantu koordinasi darurat jika listrik/sinyal mati.

 

SURYA.co.id, TRENGGALEK - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin), ziarah ke-4 makam korban bencana tanah longsor di Dusun Banaran, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Trenggalek, Jawa Timur, Senin (3/11/2025).

Usai dari makam, Mas Ipin juga mengunjungi keluarga korban untuk memberikan sejumlah bantuan, serta berbagi pengetahuan dengan warga setempat terkait bahayanya potensi longsor yang harus diantisipasi.

Baca juga: Berusaha Tetap Sadar Jadi Sebab Wijianto Selamat meski Tertimpa Material Longsor di Trenggalek

Menurut Mas Ipin, di sekitar lokasi bencana masih sangat rawan terjadi tanah longsor kembali.

Dibuktikan saat melihat langsung di mahkota longsor terdapat banyak keretakan tanah.

Selain itu pergerakan tanah masih terjadi bila hujan turun dengan intensitas tinggi.

Melihat kerawanan ini, politisi PDI Perjuangan tersebut segera memerintahkan jajarannya yaitu BPBD dan Dinas Sosial untuk membuat tempat pengungsian sore itu juga.

Sementara salah satu sekolah yang berlokasi tidak jauh dari permukiman dijadikan tempat pengungsian bila hujan dengan intensitas tinggi terjadi.

"Yang paling penting sekarang kita memberikan pengetahuan kepada warga bahwa beliau-beliau di sini masih dalam zona rawan sehingga kita memberikan edukasi jika hujan curahnya tinggi mengungsi ke tempat yang aman," ucap Mas Ipin.

Rencanakan Relokasi

Di sekolah yang disiapkan menjadi lokasi pengungsian, Mas Ipin telah menginstruksikan agar disiapkan tempat tidur serta konsumsi untuk warga.

Namun ia berjanji, hal tersebut hanya untuk sementara.

Solusi jangka panjangnya ia akan menyiapkan tanah untuk relokasi.

Mas Ipin optimistis hal tersebut bisa segera direalisasikan terlebih lagi Pemprov Jatim melalui BPBD Jatim serta Kemensos turun langsung untuk melakukan asesmen di lokasi bencana.

"Semoga bisa gabungan dananya dengan Pemkab untuk kemudian menyiapkan relokasi jangka panjang," tegasnya.

Lulusan magister pengembangan sumberdaya manusia Universitas Airlangga Surabaya ini juga menjelaskan bencana tanah longsor juga mengguncang Desa Depok 6 bulan yang lalu.

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved