Menko Pangan Zulhas Datangi Kios di Bondowoso untuk Memastikan Harga Pupuk Turun 20 Persen

Menko Pangan Zulhas tinjau harga pupuk subsidi di Bondowoso, Jatim, turun 20 persen. Penyaluran lancar dan 98 persen petani masuk E-RDKK.

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Sinca Ari Pangistu
HARGA PUPUK TURUN - Menko Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan saat berfoto bersama jajaran forkopimda dan petani di Kios UD Jaya Mandiri di Desa Taman, Kecamatan Grujugan, Bondowoso, Jawa Timur, Rabu (5/11/2025). Dia memastikan, bahwa harga pupuk telah turun signifikan sejak 22 Oktober 2025. 
Ringkasan Berita:
  • Menteri Koordinator Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan meninjau harga pupuk bersubsidi di Bondowoso, Jatim.
  • Harga pupuk subsidi turun 20 persen sejak 22 Oktober 2025, Urea jadi Rp 90.000 per sak.
  • Sistem produksi pupuk kini efisien, memungkinkan pembangunan pabrik baru tiap tahun.

 

SURYA.CO.ID, BONDOWOSO - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan (Zulhas) meninjau langsung harga pupuk bersubsidi di Kios UD Jaya Mandiri Desa Taman, Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur (Jatim), Rabu (5/11/2025). 

Dalam kunjungannya, Zulhas menyapa para petani, dan memastikan harga pupuk telah turun signifikan sejak 22 Oktober 2025.

“Harga pupuk subsidi sudah turun 20 persen, baik Urea maupun NPK,” ujar Zulhas.

Pupuk Urea kini dijual seharga Rp 90.000 per sak (50 kg), turun dari Rp112.500. Sementara pupuk NPK turun menjadi Rp92.000 per sak dari sebelumnya Rp115.000.

Efisiensi Sistem, Pabrik Baru Tanpa Tambah Subsidi

Zulhas menjelaskan, bahwa efisiensi sistem produksi pupuk kini menggunakan pendekatan market to market, menggantikan sistem lama cost plus. 

Dengan sistem baru tersebut, Pupuk Indonesia dapat membangun pabrik baru setiap tahun tanpa menambah subsidi.

“Sistem baru bisa menghemat 20 persen pupuk dan subsidi, mendukung swasembada pangan,” paparnya.

Kios UD Jaya Mandiri Layani 800 Petani, Penyaluran Lancar

Budianto, pemilik Kios UD Jaya Mandiri, menyebut bahwa sejak penurunan harga, petani bisa menebus pupuk subsidi dengan harga Rp 90.000 per karung, atau Rp 180.000 per kuintal. 

Kios Budianto melayani 16 kelompok tani, dengan total lebih dari 800 petani.

“Jatah pupuk tergantung luas lahan, rata-rata dapat 3 kuintal atau 280 kg,” jelasnya.

Budianto memastikan penyaluran pupuk berjalan lancar, meski sempat terkendala perubahan data E-RDKK. 

Kini, 98 persen petani Desa Taman, Bondowoso, sudah masuk dalam sistem tersebut.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved