Dinkes Tulungagung Tingkatkan Kewaspadaan DBD di Musim Hujan: Kasus Capai 420 dengan 5 Kematian

Dinkes Tulungagung, Jatim, tingkatkan kewaspadaan DBD saat musim hujan. 420 kasus & 5 kematian tahun ini. Gerakan 3M Plus dan fogging disiapkan

Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/David Yohanes
MEWASPADAI SERANGAN DBD - Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Tulungagung, Desi Lusiana Wardani, mengaku mewaspadai peningkatan serangan demam berdarah dengue (DBD) di awal musim hujan. Selama tahun 2025 ini sudah ada 5 pasien DBD meninggal dunia di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. 

Ia menambahkan, kuota fogging tahun 2025 masih banyak tersisa, karena tak terpakai sejak April 2025, dan mesin-mesin fogging juga sudah disiapsiagakan.

Data Kasus DBD di Tulungagung: Tren Peningkatan Signifikan

Data Dinkes Tulungagung menunjukkan adanya peningkatan kasus DBD yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir:

  • Tahun 2023: Tercatat 206 kasus serangan DBD, dengan 3 di antaranya meninggal dunia.
  • Tahun 2024: Kasus meningkat drastis menjadi 1.440 kasus (termasuk DBD dan dengue shock syndrome - DSS), dengan 17 pasien meninggal dunia.
  • Tahun 2025 (hingga Oktober): Sudah ada 420 kasus DBD dan DSS, dengan 5 orang meninggal dunia. 

Tingginya kasus tersebut, sebagian besar disebabkan oleh fenomena kemarau basah, di mana hujan masih turun saat musim kemarau.

Kasus paling menonjol terjadi pada Januari 2025, dengan 144 kasus dan 3 pasien meninggal dunia, diikuti Februari 2025 dengan 100 kasus dan 1 kematian, serta Juni 2025 dengan 23 kasus dan 1 kematian.

Sumber: Surya
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved