Cita-cita Bupati Trenggalek Jadikan Dilem Wilis Kawasan Kampus, Disambut Positif Rektor UT

Ringkasan Berita:

• Bupati Trenggalek, Jatim, Mochamad Nur Arifin atau Mas Ipin, dedikasikan Dilem Wilis sebagai pusat kampus dan inkubasi talenta daerah.
• Universitas Terbuka siap dukung pengembangan kawasan pendidikan dan layanan mahasiswa di Trenggalek.
• Kerja sama UT dan Pemkab Trenggalek fokus tingkatkan kualitas tenaga pendidik daerah.

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK — Cita-cita besar Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin atau Mas Ipin untuk menjadikan kawasan Dilem Wilis sebagai pusat kampus dan kawasan pertumbuhan ekonomi baru, mendapat sambutan positif dari Rektor Universitas Terbuka (UT), Prof Ali Muktiyanto.

Gagasan tersebut, disampaikan Mas Ipin saat menghadiri seminar dan wisuda mahasiswa UT semester ganjil tahun 2025 di Kampus UT Tangerang Selatan, Senin (27/10/2025).

Dalam kesempatan itu, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek dan Universitas Terbuka. 

Kerja sama tersebut, mencakup Tridarma Perguruan Tinggi dan peningkatan kapasitas tenaga pendidik di Trenggalek.

Dilem Wilis Disiapkan Jadi Kawasan Kampus dan Inkubasi Talenta

Mas Ipin menyebut, bahwa kawasan Dilem Wilis di Kecamatan Bendungan, telah didedikasikan sebagai lokasi pengembangan kampus dan inkubasi talenta daerah. 

Kawasan ini dinilai strategis, karena berada di antara Tulungagung dan Ponorogo, serta memiliki lingkungan yang tenang di ketinggian 1.200–1.900 mdpl.

“Kami ingin kawasan ini jadi pusat pendidikan sekaligus pertumbuhan ekonomi baru,” ujar Mas Ipin.

Ia juga menyoroti potensi sejarah kawasan tersebut, yang pernah menjadi lokasi pabrik energi terbarukan pada masa kolonial Belanda. 

Aspirasi masyarakat untuk menghidupkan kembali kawasan yang dulunya produktif, turut mendorong lahirnya gagasan ini.

UT Siap Dukung Pengembangan Kampus di Trenggalek

Rektor UT, Prof Ali Muktiyanto, mengapresiasi semangat kolaboratif Bupati Trenggalek. 

Ia menyebut Mas Ipin sebagai sosok muda dan visioner, yang peduli terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) daerah.

“Dengan potensi tanah yang luas, saya kira mimpi Pak Bupati bukan sekadar mimpi. UT siap berkolaborasi mulai dari pengkajian, penelitian hingga perancangan kawasan,” ujarnya.

Prof Ali juga mendorong agar Trenggalek memiliki Sentral Layanan Universitas Terbuka (SLUT), untuk melayani mahasiswa UT di wilayah Jawa Timur bagian selatan.

Fokus Peningkatan Kualitas Tenaga Pendidik

Wakil Rektor Bidang Akademik UT, Rahmad Budiman, menambahkan bahwa sejak berdiri tahun 1984, UT memiliki misi meningkatkan kompetensi tenaga pendidik di Indonesia. 

UT menjadi solusi bagi guru yang ingin kuliah tanpa meninggalkan tugas mengajar.

“Dengan kerja sama seperti di Trenggalek, kami bisa bantu peningkatan kualitas SDM pendidikan daerah secara lebih efektif,” tutupnya.