Hari Santri Nasional 2025

Istighasah HSN, Memperkuat Pijakan Untuk Menyuburkan Kesalehan Sosial Lewat Lamongan Nyantri

Agar tercipta individu yang kompeten, beretika, dan memiliki motivasi kerja yang kuat dan bermakna. 

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Deddy Humana
surya/hanif manshuri (hanif manshuri)
ISTIGHASAH HARI SANTRI - Peringatan Hari Santri Nasional 2025 masih berlangsung di Kabupaten Lamongan. Jalan santai dan istighasah digelar Gubernur Jatim bersama Muslimat NU dan Forkopimda, Minggu (26/10/2025). 

SURYA.CO.ID LAMONGAN - Semarak peringatan Hari Santri Nasional 2025 masih berlangsung di Kabupaten Lamongan. Mulai upacara, pawai kirab santri, bazaar UMKM, hingga jalan sehat dan istighasah akbar.

Di Lamongan, rangkaian HSN masih bergulir dengan jalan sehat, istighasah, hingga doa bersama Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi; Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa; Ketua PC Muslimat NU Lamongan, Kartika Hidayati di kawasan lapangan Gadjah Mada, Minggu (26/10/2025).

Dalam sanbutannya, Gubernur Khofifah yang juga selaku Ketua Umum Dewan Pembina PP Muslimat NU periode 2025–2030 mengatakan, penguatan sumber daya manusia harus didukung dari pendekatan profesional dan spiritual.

Agar tercipta individu yang kompeten, beretika, dan memiliki motivasi kerja yang kuat dan bermakna. 

"Santri semasa belajar dibekali pendekatan profesional dan spiritual. Kombinasi kedua pendekatan ini membentuk sumber daya manusia yang tidak hanya terampil, tetapi juga memiliki integritas dan komitmen tinggi, yang pada akhirnya akan mendorong kemajuan daerah," ungkap Khofifah.

Sementara Bupati Yuhronur mengungkapkan, peringatan Hari Santri dijadikan acuan untuk terus merealisasikan program prioritas Lamongan "Lamongan Nyantri".

Lamongan Nyantri, merupakan program yang bertujuan merawat nilai-nilai kesalehan sosial masyarakat agar dapat mempertahankan budaya yang beradab dan berakhlakul karimah bagi generasi masa depan.

Pemkab Lamongan juga telah melibatkan pesantren dan santri dalam setiap pembangunan.

Bahkan realisasi program prioritas daerah hingga program prioritas pemerintah pusat, seperti cek kesehatan gratis (CKG) dan makan bergizi gratis (MBG).

Karena pesantren dan santri memiliki peran penting dalam pembangunan daerah. Karena keduanya tidak hanya mempelajari aspek pendidikan, tetapi juga mencakup dimensi moral, spiritual, dan sosial-ekonomi.

Ditambahkan Kaji Yes, pembangunan sumber daya manusia di Lamongan membutuhkan semua komponen yang harus diterapkan, mulai sains, akademik, spiritual, hingga moral. 

"Kecakapan seluruh komponen akan melahirkan sumber daya manusia yang unggul untuk pembangunan daerah di masa depan," pungkasnya. ******

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved