24 Unit Layanan Kejar Kompetensi Dasar, Tahun Depan RSUD dr Soedomo Trenggalek Jajaki Wisata Medis

Menurut Sujiono, SDMK serta sarana dan prasarana ketiga unit tersebut sudah memenuhi, hanya alat kedokteran saja yang kurang.

surya/Sofyan Arif Candra Sakti (Sofyan)
STANDAR KEMENKES - Aktivitas pelayanan di RSUD dr Soedomo Trenggalek, Jumat (24/10/2025). RSUD dr Soedomo menargetkan 24 unit layanan memenuhi kompetensi tingkat dasar pada tahun 2026. 

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - RSUD dr Soedomo Trenggalek menargetkan 24 unit layanan di tempatnya memenuhi kompetensi tingkat dasar sebagaimana standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Humas RSUD dr Soedomo Trenggalek, Sujiono menyebutkan, dari 24 unit layanan hanya 3 unit layanan yang belum lolos kompetensi dasar.

Yaitu unit layanan THT (Telinga Hidung Tenggorokan), unit layanan gigi dan mulut, serta unit layanan endokrin, nutrisi dan metabolisme. Sedangkan sebagian besar sudah memenuhi kompetensi tingkat dasar.

"Diharapkan standar ketiga unit itu bisa terpenuhi di tahun 2026 dengan memenuhi tiga hal yaitu SDMK (Sumber Daya Manusia Kesehatan), sarana dan prasana, dan alat kedokteran," kata Sujiono, Jumat (24/10/202).

Menurut Sujiono, SDMK serta sarana dan prasarana ketiga unit tersebut sudah memenuhi, hanya alat kedokteran saja yang kurang.

Misalnya Poli THT kurang set turbinate surgery lalu Poli gigi dan mulut kurang alat lecron, serta unit layanan endokrin, nutrisi dan metabolisme kurang caliper for clinical use.

"Pada 2026 harus bisa dipenuhi alat-alat kedokteran tersebut sehingga ketiga unit itu bisa lolos kompetensi layanan tingkat dasar," tambahnya.

Sujiono belum mengetahui pasti berapa anggaran pengadaan barang tersebut, namun bisa dari portal digital nasional milik Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) yaitu Inaproc.

Di mana harga satu unit Lecron adalah Rp 399.600 sedangkan untuk skinfold caliper seharga Rp 3.629.700 lalu set turbinate surgery Rp 80 juta.

Sujiono juga menambahkan pada tahun 2026, RSUD dr Soedomo menargetkan bisa menjalankan wisata medis atau hospital tourism dengan mengoptimalkan potensi destinasi wisata di Trenggalek.

"Kita sudah melakukan PKS (Perjanjian Kerja Sama) dengan RS kemenkes Surabaya untuk rujukan dan wisata medis. Untuk tahun 2026 kita menargetkan hospital tourism bisa benar-benar berjalan," pungkasnya. ****

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved