Mobil Warga Tuban Mogok Diduga Usai Isi Pertalite, Sebut Warna Beda dan Bau BBM-nya Menyengat
Sejumlah warga Tuban mengeluhkan mesin kendaraannya rusak setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.
Penulis: Muhammad Nurkholis | Editor: irwan sy
Ringkasan Berita:
- Warga Tuban keluhkan mobil rusak/mogok setelah isi Pertalite.
- BBM diduga kualitasnya berubah, warga menyebut warna beda dan baunya menyengat.
- Pertamina ambil sampel 3 SPBU untuk uji lab.
- Pertamina imbau warga lapor via SPBU/Call Center 135.
SURYA.co.id, TUBAN - Sejumlah warga Tuban mengeluhkan mesin kendaraannya rusak setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, Senin (27/10/2025).
Salah satu yang mengeluhkan adalah H (51), warga Kecamatan Semanding, Tuban, yang mengaku mobilnya mengalami masalah setelah mengisi BBM jenis Pertalite.
“Saya merasa ada yang beda sejak hari Selasa atau Rabu kemarin. BBMnya warnanya agak berubah dan baunya lebih menyengat dari biasanya,” ujarnya.
Awalnya H merasa jika perubahan pada kualitas BBM ini tak akan mempengaruhi mesin mobilnya.
Namun pada hari Kamisnya kendala pada mesin mulai dirasakan.
Mobil yang biasa digunakan untuk bekerja dan mengantar barang, tiba-tiba mbrebet dan kehilangan tenaga.
“Kamis pagi mobil mulai mbrebet waktu mau kirim barang ke Rembang, Jawa Tengah. Akhirnya saya batalkan perjalanan dan langsung ke bengkel. Setelah dicek ternyata penyebabnya bahan bakar,” imbuhnya.
Tak berhenti di situ, kejadian serupa kembali dialami pada hari Jumat saat ia mencoba mengirim barang lagi.
Kali ini mobilnya bahkan sampai mogok di perjalanan, dan saat kembali dibawa ke bengkel penyebabnya juga sama yaitu pada BBMnya.
"Sampai Jenu sudah mbrebet lagi, digas malah mati,” bebernya.
Akibat kejadian itu, H harus mengeluarkan biaya perbaikan mencapai Rp1,2 juta.
Menanggapi keluhan warga Tuban terkait dugaan masalah pada BBM jenis Pertalite, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus langsung melakukan pemeriksaan lebih lanjut di sejumlah SPBU di wilayah Tuban.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menegaskan pihaknya telah menerapkan prosedur pengawasan mutu yang ketat di setiap tahapan distribusi.
"Prioritas utama kami adalah menjamin keamanan suplai serta mutu produk BBM yang diterima masyarakat. Seluruh proses dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), termasuk pengujian laboratorium sebelum disalurkan,” ujar Ahad.
Sebagai tindak lanjut, Pertamina telah mengambil sampel Pertalite dari tiga SPBU di Tuban yang ramai diperbincangkan di media sosial untuk diuji di laboratorium.
| Kini Ada Gerai untuk Driver Ojol di Kabupaten Sidoarjo, Sediakan Beragam Kebutuhan Ini |
|
|---|
| Pemprov Jatim Akan Tambah Anggaran, Operasional Bus Trans Jatim Aman Sepanjang Tahun 2026 |
|
|---|
| Alasan Mahfud MD Ogah Lapor KPK Dugaan Mark-up Proyek Whoosh: Saya Tak Ada Kewajiban Lapor |
|
|---|
| Dapur SPPG Pugeran Mulai Beroperasi, Suplai MBG di Gondang Kabupaten Mojokerto |
|
|---|
| Rekam Jejak Mayjen Eko Susetyo yang Kini Jabat Komandan Pussenkav, Lulusan Terbaik Akmil 1991 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.