Perempuan Blitar Tertabrak KA Matarmaja di Garum, Korban Tiba-tiba Lari ke Rengah Jalur Rel

Perempuan asal Blitar, Jatim, meninggal dunia usia tertabrak KA Matarmaja di Garum. Korban diduga sengaja menabrakkan diri ke kereta api.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Samsul Hadi
TERTABRAK KERETA API - Petugas mengevakuasi tubuh perempuan korban tertabrak Kereta Api (KA) Matarmaja di jalur rel KA Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Senin (27/10/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Perempuan 56 tahun asal Kanigoro meninggal dunia usia tertabrak KA Matarmaja di rel Kelurahan Bence, Blitar, Jatim.
  • Korban diduga sengaja menabrakkan diri, identitas dikenali lewat sidik jari.
  • Polisi masih selidiki penyebab, jasad korban dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.

 

SURYA.CO.ID, BLITAR — Seorang perempuan berinisial S (56), warga Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim), ditemukan meninggal dunia tertabrak Kereta Api (KA) Matarmaja.

Korban diduga sengaja menabrakkan diri ke arah kereta yang sedang melintas di jalur rel Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Senin (27/10/2025).

Peristiwa tragis ini, terjadi sekitar 200 meter arah timur dari Pos Perlintasan JPL 176 Kelurahan Bence

Menurut keterangan saksi, korban tiba-tiba berlari ke tengah rel saat KA Matarmaja melaju dari timur ke barat.

“Korban langsung tengkurap di atas rel saat kereta mendekat. Saya sempat ingin teriak, tapi jaraknya sudah terlalu dekat,” ujar Yoga Pratama, penjaga Pos JPL 176.

Identitas Korban Dikenali Lewat Sidik Jari

Kasi Humas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, membenarkan bahwa tubuh korban mengalami luka parah akibat tertabrak kereta. 

Identitas korban berhasil dikenali melalui pemeriksaan sidik jari oleh petugas.

“Tubuh korban hancur. Tapi identitasnya diketahui dari sidik jari. Korban perempuan warga Sawentar, Kanigoro,” kata Putut.

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kejadian

Polisi masih menyelidiki penyebab pasti insiden tersebut. Di lokasi kejadian, petugas hanya menemukan kunci sepeda motor milik korban, namun kendaraan tidak ditemukan di sekitar area.

“Jasad korban sudah kami evakuasi ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi untuk proses lebih lanjut,” tambah Putut.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan tidak mendekati jalur rel kereta api demi keselamatan bersama.

Disclaimer: Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved