Porprov Berakhir Juli Tetapi Bonus Atlet Belum Cair, Pemkab Jember Dianggap Beri Janji Palsu

Zaenal mengatakan, hadiah itu memang sangat dinanti karena dibutuhkan untuk akomodasi pada kejuaraan dalam waktu dekat

Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Deddy Humana
Dokumen pribadi Adam Ata Firdaus
TUNGGU JANJI - Adam Ata Firdaus, atlet taekwondo Jember peraih medali perunggu di Porprov Jatim 2025, Selasa (14/9/2025). Atlet Berprestasi ini hingga kini belum menerima bonus dari Pemkab Jember. 

SURYA.CO.ID, JEMBER - Para atlet Jember peraih medali pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur di Malang-Batu pada Juli 2025 lalu, belum juga mendapat kepastian pencairan bonus. 

Meski bonus sebenarnya bukanlah tujuan utama, para atlet sudah tiga bulan lebih menanti janji pemda untuk memberikan kompensasi itu.

Keterlambatan pencairan bonus yang dijanjikan Pemkab Jember itu mempengaruhi semangat berlatih para atlet untuk persiapan di event lain ke depannya. Mereka merasa diberi janji palsu.

"Dijanjikan, katanya dicairkan bulan sembilan, tetapi hanya janji karena sampai sekarang belum ada pencairan," ujar Zaenal Purnomo, ayah dari Adam Ata Firdaus, atlet taekwondo Jember peraih perunggu di Porprov 2025, Selasa (14/10/2025).

Menurut Zaenal, hal ini membuat putranya merasakan kecemburuan sosial, karena para atlet daerah lain peraih medali Porprov 2025 sudah mendapatkan hadiahnya. "Karena atlet dari Lumajang juga sudah dapat (bonus)," kata Zaenal, Selasa (14/10/2025).

Zaenal mengungkapkan,  janji dari Bupati Jember, Muhammad Fawait, putranya akan mendapatkan hadiah Rp 10 juta sebagai peraih medali perunggu.

Zaenal mengatakan, hadiah itu memang sangat dinanti karena dibutuhkan untuk akomodasi pada kejuaraan dalam waktu dekat.

"Akibatnya semangat latihannya juga menurun. Karena dapat perunggu itu susah di cabor bidang bela diri, tidak cedera sudah untung," papar warga Perumahan Rembangan Hill Patrang Jember ini.

Sekretaris Komisi D DPRD Jember, Indi Naidha menilai, seharusnya pemda tidak perlu mengukur waktu dalam pencairan hadiah atlet.

"Karena hadiah seperti itu sangat diharapkan atlet. Sebab untuk berlatih mengunakan uang pribadi, dan tidak semua atlet dari kalangan masyarakat ekonomi mampu," kata Indi.

Indi menilai, bonus atlet bukan soal nominal besar atau kecil, tetapi komitmen untuk menjaga semangat berlaga di kejuaraan. "Semangat ini harus dijaga, seharusnya pemerintah tidak menunda pemberian reward," ujar politis PDI Perjuangan ini.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jember, Edy Budi Susilo belum bisa dikonfirmasi. Wartawan mencoba mengirim pesan singkat Whatsapp tidak kunjung dibalas, dan ditelepon juga tidak direspons.

Sebatas informasi, Pemkab Jember menjanjikan hadiah Rp 50 juta bagi peraih medali emas, Rp 20 juta untuk medali perak dan Rp 10 juta untuk peraih medali perunggu.

Sementara saat kejuaraan Porprov Jatim 2025 di Malang, kontingen Jember meraih 11 medali emas, 17 perak, dan 41 perunggu. ***** 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved