Dinkes Kediri Perketat Skrining Kesehatan Haji Lansia 2026 Pasca 2 Jemaah Wafat di Tanah Suci

Dinkes Kediri, Jatim, tingkatkan skrining kesehatan haji lansia 2026. Prioritas penyakit kronis, perketat data Siskohatkes.

Penulis: Isya Anshori | Editor: Cak Sur
Istimewa/Dokumentasi Dinkes Kabupaten Kediri
EVALUASI - Evaluasi Penyelenggaraan Kesehatan Jemaah Haji Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Tahun 2025 yang digelar di Auditorium RS Simpang Lima Gumul pada Rabu (8/10/2025). Kegiatan ini diikuti perwakilan Kementerian Agama, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Balai Kekarantinaan Kesehatan serta seluruh puskesmas, rumah sakit rujukan dan petugas kloter (KPIH). 

Pentingnya Koordinasi Lintas Instansi di Daerah

Selain itu, Dinkes menekankan pentingnya koordinasi antarinstansi, terutama dengan Kementerian Agama dan pihak rumah sakit. 

Meskipun nomenklatur Kementerian Haji sudah terbentuk di tingkat pusat, koordinasi di daerah masih dilakukan melalui seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag. 

"Untuk tingkat daerah, kami tetap berkoordinasi dengan Kemenag, karena kementerian haji versi baru belum terbentuk di level kabupaten," jelas Bambang.

Melalui evaluasi komprehensif ini, Dinkes Kediri menargetkan penyelenggaraan kesehatan haji tahun 2026 dapat lebih siap. 

Fokus utama, adalah pada jemaah haji lansia dan penguatan sinergi antarinstansi, agar pelayanan kesehatan selama ibadah haji berjalan maksimal dan tanpa insiden fatal di masa mendatang.

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved