Program MBG di Jombang Berjalan Bertahap di Ponpes Darul Ulum, Terhenti di Sekolah Perkotaan
MBG di Jombang, Jatim, hadapi tantangan: Mulai di Ponpes Darul Ulum, tapi terhenti di perkotaan. Evaluasi terus berjalan demi gizi seimbang siswa.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Cak Sur
Kepala Sekolah SMPN 1 Jombang, Rudy Priyo Utomo, mengungkapkan bahwa ratusan siswanya sudah tidak lagi menerima menu makan siang bergizi.
Ia mengaku hanya menerima pemberitahuan singkat dari pihak vendor mengenai "perbaikan".
"Katanya untuk perbaikan dulu. Tapi kami tidak tahu perbaikan seperti apa dan berapa lama. Informasinya tidak detail," ucap Rudy pada Jumat (3/10/2025).
Ketiadaan MBG ini, berdampak pada siswa yang sebelumnya mengandalkan program ini, untuk menunjang konsentrasi belajar dan pemenuhan gizi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jombang, Agus Purnomo, membenarkan adanya penghentian sementara operasional sejumlah dapur MBG di Jombang.
"Yang saya tahu ada evaluasi dari pihak penyelenggara, supaya pelaksanaannya lebih baik. Tapi laporan resmi memang belum kami terima," jelas Agus.
Dengan langkah bertahap di pesantren dan evaluasi di perkotaan, diharapkan program MBG di Jombang dapat berjalan lebih optimal dan merata, menjangkau seluruh pelajar yang membutuhkan tanpa hambatan.
MBG di Jombang
Makan Bergizi Gratis (MBG)
Jombang
Pondok Pesantren Darul Ulum
Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso
KH Zulfikar Asad
Gus Ufik
Agus Purnomo
MBG di Surabaya Sudah Menjangkau 50 Ribu Siswa, Akan Terus Diperluas |
![]() |
---|
Masih Tunggu Keputusan Pemerintah, Reaktivasi Jalur KA Jombang-Babat Lamongan |
![]() |
---|
17 SPPG Produksi Ribuan Porsi MBG di Surabaya, Serap Ratusan Tenaga Kerja |
![]() |
---|
Seluruh SPPG di Trenggalek Diberi Waktu hingga Akhir Oktober 2025 untuk Mengurus SLHS |
![]() |
---|
Jaga Kualitas MBG, Kadin Jatim dan BRIDA Gelar Sosialisasi dengan SPPG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.